kabargresik.com – Tenggat waktu yang mepet untuk perekaman data E-KTP membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten Gresik (Disdukcapil) wilayah kerja Sidayu harus kerja ekstra dengan melakukan jemput bola ke masyarakat yang tidak bisa perekaman E-KTP secara langsung ke kecamatan.
Wilayah kerja Dinas kependudukan dan catatan sipil Wilker Sidayu ini meliputi kecamatan di wilayah Gresik utara meliputi kecamatan Dukun, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng. Kegiatan jemput bola ini adalah strategi pembuatan E-KTP yang langsung terjun ke masyarakat, sehingga warga yang sakit dan yang sedang bersekolah tidak perlu membolos untuk merekam E-KTP.
Sistem jemput bola ini pun akan di laksanakan di tiap desa, sekolahan dan rumah sakit. Jadi masyarakat yang sakit dan sedang bersekolah tidak perlu ke kecamatan untuk perekaman. Persyaratnya pembuatannya pun semakin mudah, cukup dengan foto kopi kartu keluarga dan surat keterangan dari desa, pihak wilker Sidayu akan langsung datang ke rumah warga., “kita langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan pelayanan perekaman E-KTP, bahkan kegiatan itu di laksanakan sabtu dan minggu” ujar Ahmad Sabiq (32) petugas perekaman E-KTP Wilker Sidayu.
Demi pelayanan ekstra kepada masyarakat, petugas pun mengorbankan jatah liburnya untuk jemput bola perekaman E-KTP. dan pelayanan seperti ini memang sudah menjadi bagian dari kewajiban untuk melayani semua warga. Bahkan dengan waktu 5 sampai 10 menit perekaman pun selesai. Secara umun memang pelayanan wilker Sidayu memang cukup baik. Respon masyarakat pun baik akan pelayanan seperti ini.
Kendala yang terkadang di hadapi petugas adalah ketika jaringan server ke internet mengalami trobel dan gangguan. Tetapi hal ini bisa di tindak lanjuti petugas secara langsung dengan menyambungkan server alternatif. Kendala lain adalah ketika merekam sidik jari warga yang lanjut usia karena memang sudah tua sidik jari mereka tidak terdeteksi oleh komputer.
Hal ini sangat memudahkan warga, apalagi warga yang sudah sakit-sakitan yang lanjut usia dan tidak memungkinkan lagi ke kecamatan. Seperti yang di lansir kabargresik.com (21/09), perekaman E-KTP kali ini berada di rumah Hj. Siti Anisyah (69) warga Desa Bunderan Sidayu.
Senada dengan pelayanan tersebut, Achmad syafi’i menambahkan bahwa pelayanan ini sangat baik dan membantu warga apalagi warga yang sudah lanjut usia, “pelayanan wilker Sidayu yang meliputi kecamatan ujungpangkah di nilai sangat baik kwkurangannya pun sangat bisa di atasi secara langsung” ujar bapak yang juga menjadi kepala urusan pemerintahan kecamatan Ujungpangkah itu.
Pelayanan ekstra demi berjalannya program elektronik kartu tanda penduduk ini semoga di dukung secara baik oleh pihak pihak yang bersangkutan seperti pemerintah desa dan warga masyarakat.
Warga pun sangat terbantu dengan adanya perekaman langsung ke masyarakat menurut Hanafi (38), “Saya merasa bangga dan terbantu dengan adanya petugas dari kecamatan yang keliling untuk merekam warga yang tidak bisa ke kecamatan untuk merekam E-KTP”. ujar perangkat desa Bunderan Sidayu yang ikut mengawal perugas merekam warga.
Saat ini beberapa desa yang sudah didatangi oleh petugas E-KTP di Kec Sidayu diantaranya Desa Lasem 80 orang yang direkam datanya, Sukorejo 104 orang, Gedangan 181 orang. (Akmal/mg1/tik)