kabargresik.com – Pengerjaan peningkatan Jalan betoyo gadang Manyar di soal warga. Pengerjaan yang terkesan lambat dan debu yang mengganggu pengguna jalan menjadi masalah tersendiri.
Pengerjaan jalan yang menghabiskan anggaran 9 M lebih ini pernah berhenti beberapa hari, pasalnya ada pengerjaan proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga harus dibongkar.
Saat disidak oleh M Syahrul Munir anggota dewan dari Dapil Manyar Bungah Sidayu, pengerjaan pengecoran jalan sejauh 1KM progresnya masih 25 % sehingga pengerjaan nya dikhawatirkan molor.
“Kita lihat progresnya lambat, warga mengeluh wadul ke kami, sehingga saya punya kewajiban untuk melakukan pengawasan langsung, dan hasilnya memang lambat dan baru sekitar 20%.” Ujar Syahrul yang rumahnya di Tanggulrejo, Senin (14/10/2019).
Dalam sidaknya Sahrul juga menemukan pengerjaan jalan yang kurang mengutamakan keselamatan warga.
“Banyak besi yang menjorok ke jalan tapi dibiarkan dan ini bahaya bagi pengendara,” terang Sahrul.
Sahrul juga mengkhawatirkan pengerjaan saluran air yang menggunakan batu kali, menurut Sahrul lebih baik menggunakan U Ditch.
“Pelengsengan dengan batu kali lebih rawan longsor, lebih baik menggunakan U Ditch beton disamping pengerjaanya lebih cepat, juga lebih kuat, apa lagi pelengsengan itu ada yg melewati jalan masuk desa.” Ujar Syahrul.
Sementara itu kepala desa Tanggulrejo A Karim Aly saat dikonfirmasi di balai desa mengatakan pihaknya sering dikomplain warga karena warga terganggu dengan pembangunan jalan tersebut.
“Warga banyak protes karena macet, tidak ada yang ngatur, debunya juga banyak, benar disiram tapi kurang banyak sehingga mengganggu warga.” Terang Karim.
Sementara itu pihak PT Berkat Rahmat Sejati kontraktor yang mengerjakan jalan diwakili kepala proyek Tri Susanto mengatakan pihaknya optimistis akan menyelesaikan tepat waktu. “Insyaallah bisa selesai tepat waktu, doakan saja mas” pinta Susanto.
Susanto juga mengatakan kalau warga menginginkan pelengsengan menggunakan U Ditch pihaknya meminta warga membuat surat ke Dinas PU agar PU merubah spesifikasi.
“Silahkan kalau warga ingin U Ditch, bisa mengajukan ke PU, kita siap saja, asal PU berani merubah spesifikasi proyek.” Jelas Susanto.
Sementara itu M Syahrul Munir akan membawa temuannya itu ke Komisi 3 untuk ditindaklanjuti. “Karena ini bukan komisi saya, maka akan saya sampaikan kebteman-teman komisi 3, saya cuman berkewajiban menyampaikan karena ini aspirasi dari warga yang kebetulan Daerah pemilihan (Dapil) saya,’ tutup Sahrul. (Tik)
Pewarta : Sutikhon
Foto : Sutikhon