Kabargresik.com – Desa Sambogunung kecamatan Dukun kabupaten Gresik berpeluang untuk maju ke tingkat Nasional mewakili Provinsi Jawa Timur dalam lomba Kesatuan Gerak PKK, Keluarga Berencana dan Kesehatan kategori Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini desa Sambogunung telah menjadi nominator pemenang lantaran pagi tadi (Kamis, 27/04/2017) tim Penilai dari Jakarta yang dipimpin oleh drg. Laksmi Dwi Astuti dan rombongan datang untuk melakukan penilaian lapangan.
Kedatangan mereka langsung disambut oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto bersama Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim serta sejumlah kepala OPD terkait serta masyarakat desa setempat di pendopo balai desa Sambogunung.
Dalam sambutannya, Bupati Sambari menjelaskan bahwa sejak tahun 1976 desa Sambogunung sudah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sehingga tak heran jika desa Sambogunung mampu menjadi nominator untuk maju ke tingkat Nasional dalam lomba Kesatuan Gerak PKK kategori PHBS tahun ini.
“Kami akui bahwa desa Sambogunung ini sudah membiasakan diri untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak tahun 1976 silam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan sertifikat penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Gresik kepada desa Sambogunung,” ujar Bupati Sambari.
Tidak hanya itu, masyarakat desa Sambogunung menurut Bupati Sambari telah mampu mengaplikasikan sepuluh indikator PHBS. “Diantaranya adalah 100 persen persalinan telah ditangani oleh Tenaga Kesehatan, 100 persen bayi menerima asupan ASI Eksklusif, 100 persen bayi dan balita mengikuti program posyandu, warga dapat menikmati air bersih dan masyarakat desa Sambogunung ini sudah menerapkan kebersihan Jamban melalui program Jamban Sehat,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, pemerintah kabupaten Gresik optimis dapat meraih nilai terbaik dalam lomba Kesrak PKK, Keluarga Berencana dan kesehatan yang bergengsi tersebut. Kendati demikian, pihaknya menjelaskan bahwa menjadi pemenang bukan merupakan tujuan utama pemerintah.
“Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diterapkan di desa Sambogunung tersebut tujuan utamanya adalah mampu menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di kabupaten Gresik, sehingga dapat menanamkan paradigma masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya. Sehingga taraf kesehatan di kabupaten Gresik dapat meningkat seperti apa yang menjadi harapan pemerintah kabupaten Gresik,” pungkas Bupati Sambari.
“Kami ingin perilaku yang positif ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bag desa-desa lain di kabupaten Gresik ini,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim berharap kegiatan penilaian PHBS ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di kabupaten Gresik. “Kami berharap masyarakat dapat memiliki kesadaran bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat, serta lahir kader-kader yang mumpuni,” ujar Wabup Qosim.
Ketua tim penilai drg. Laksmi Dwi Astuti saat meninjau lokasi penilaian menurut pandangannya mengatakan bahwa perilaku hidup sehat yang telah diterapkan oleh warga desa Sambogunung terlihat dari halaman warga yang telah dimanfaatkan secara maksimal dengan tanaman obat dan sayur yang dapat menjadi sarana ketahanan gizi.
Kabag Humas pemkab Gresik Suyono berharap agar tim penggerak PKK dapat turut aktif dalam mendukung pola hidup sehat dalam masyarakat. “Sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka gizi buruk yang nantinya akan berdampak pada kualitas generasi yang akan datang menjadi lebih baik,” katanya. (Tik)