Kabargresik.com – Ratusan masyarakat kembali melakukan aksi demo perihal penolakan revitalisasi alun-alun Gresik. Demo tersebut berakhir ricuh sehingga 6 aktivis ditangkap aparat kepolisian. Selasa siang (05/09)
Para pendemo menganggap Bupati Sambari dan wakilnya Qosim tidak serius bahkan cenderung mengingkari kesepakatan bersama saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi demo yang diinisiasi oleh Forum Masyarakat Gresik Peduli Cagar Budaya (FMGPCB) yang mencoba merangsek masuk ke kantor bupati Gresik akhirnya ricuh dengan aparat keamanan.
Sebelumnya, para pendemo juga merobohkan pagar pintu masuk Kantor Bupati Gresik dan membakar ban bekas. Sehingga tim pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman api dengan menggunakan APAR dan menyemprotkan air.
“Mereka tidak mau menemui kami. Akhirnya kami merangsek masuk,” kata Ahmad Jimmy Fahruddin, Salah satu pendemo.
Setelah mencoba merangsek masuk ke kantor bupati yang berakhir ricuh, sebanyak 6 orang pendemo akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian.
“Kami akan meminta pada aparat kepolisian untuk mengeluarkan teman-teman hari ini juga,” Sambung Jimmy
Berikut daftar 6 pendemo yang diamankan pihak kepolisian:
1. Imam fajar rosyidi 23th (PKL)
2. Muhammad Suriyadi 23th (PKL)
3. Rizqi Siswanto 22th (PMII)
4. Ali Sibro Mulisi 22th (PMII)
5. Andre 23th (PMII)
6. Abdul Wahab 43th (MGPK)
(Akmal/k1)