Girimu.com — Majlis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas, Gresik untuk kali pertama mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Baitul Arqom. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari di hotel Royal Trawas, Mojokerto pada 30-31 Januari 2025 ini diikuti oleh 53 peserta. Mereka terdiri atas para guru karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkup PCM Kebomas yang meliputi SD Muhammadiyah Giri (SD MURI), SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (SPEMUPAT), dan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang ( SD Almadany).
Samsul Muslimin, Ketua PCM Kebomas dalam sambutan pembuka mengatakan, Pesantren Kilat Baitul Arqom diselenggarakan untuk memperdalam wawasan ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan. Diharapkan, kegiatan ini menambah loyalitas dalam ber-Muhammadiyah melalui kerja nyata di AUM masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sesama AUM harus bisa saling support dalam memajukan pendidikan. Tidak usah saling sikut,” pesannya.
Tak hanya pemantapan materi ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan yang diterima para peserta, Pesantren Kilat Baitul Arqom disempurnakan dengan Fun Out Bond yang bertujuan melatih konsentrasi, kerja sama. Lebih lebih penting lagi, peserta diajak bergembira dan saling mengenal antarpeserta. Bahkan, sebagian di antara mereka yang cuek bebek dengan sesama peserta, berubah jadi akrab dan saling support dalam menjalani tahapan-tahapan out bond.
“Guru dan karyawan AUM yang semula belum kenal, dengan kegiatan ini menjadi kenal,” ujar Ustazah Prita, perwakilan SD Almadany.
Ada beberapa game yang dimainkan dalam Fun Out Bond ini, di antaranya tangkap bola. Dalam game ini, peserta dilatih untuk konsentrasi terhadap instruksi yang diberikan oleh instruktur out bond. Peserta dibagi dalam tim yang masing-masing terdiri atas 8 orang. Bola akan dilempar ke peserta yang angkanya disebutkan oleh instrukstur, kemudian dilempar lagi ke peserta lain yang nomornya disebut lagi, sampai instruktur mengatakan ‘goool‘, baru bola dimasukkan ke keranjang. Kelompok pemain tercepat tercepat itulah yang dinobatkan sebagai pemenang.
“Karena fun game, maka baik yang menang atau kalah semua dapat hadiah berisi uang tunai,” kata Sholahudin, salah seorang panitia.
Begitu mendengar uang tunai, semangat peserta menjadi semakin bertambah. Beberapa peserta yang semula nampak nyantai dan terkesan ogah-ogahan, berbalik jadi bersemangat untuk mengikuti program berhadiah ini. “Alhamdulillah dapat 20 ribu,” seru Evi salah satu karyawan AUM. (*)
Kontributor: Pristy Novida