Dandim 0817: Kondisi Sosial Tanggung jawab Bersama

- Editorial Team

Selasa, 30 Mei 2023 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komandan Kodim 0817 Letkol (Inf) Ahmad Saleh Rahanar merespon keresahan kepala desa terkait maraknya pemerasan terhadap kepala desa oleh kelompok -kelompok yang mengaku LSM dan wartawan.

Komandan Kodim 0817 Letkol (Inf) Ahmad Saleh Rahanar melakukan pemantauan terhadap ‘kicauan gerombolan’ yang diduga kerap memeras dan menteror para kepala desa di Gresik melalui media sosial. Menurut Dandim, kicauan tersebut mirip dengan reaksi cacing kepanasan, mengingat kelompok tersebut dapat diduga sebagai pelaku pemerasan.

“Jika mereka bukan pelaku, tidak mungkin mereka bereaksi sepanas cacing yang digoreng. Mereka mencatut nama KWG dan PWI seolah menjadi pendukung kepala desa. Kami meyakini PWI dan KWG menjalankan profesinya sesuai dengan etika jurnalistik dan kode etik jurnalistik. Kami dan pers memiliki tanggung jawab terhadap kondisi sosial kemasyarakatan ketika dibutuhkan. Saat ini adalah saat yang tepat bagi kami untuk berkolaborasi dengan teman-teman wartawan,” ungkap Dandim.

Dandim menegaskan agar para kepala desa tidak takut terhadap intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan pemeras yang mengatasnamakan wartawan dan LSM. Mereka hanya memanfaatkan situasi yang sangat rentan. Namun, mereka memanfaatkan celah yang diyakini tidak akan dijangkau oleh pemangku jabatan di tingkat desa.

“Dengan mengaku sebagai wartawan, mereka dapat mempengaruhi mental pejabat di tingkat desa. Mereka berupaya menipu pejabat di tingkat desa. Oleh karena itu, kami selalu mendorong agar tidak takut. Hadapi mereka dengan tegas, sekali lagi, jangan takut,” tegasnya.

Baca Juga :  Sekda Gresik Akhirnya Jadi DPO Kejari

Dandim menjelaskan bahwa kicauan mereka bertujuan untuk membingkai situasi agar terlihat bahwa mereka melakukan pengawasan terhadap pembangunan desa, namun dituduh melakukan pemerasan. Jika ada kepala desa yang melakukan tindak pidana, diharapkan agar melaporkannya kepada penegak hukum, bukan malah menjadi takut dan menjadi korban pemerasan.

“Mereka dengan sengaja melakukan manipulasi, agar tindakan mereka terlihat benar. Dan kita telah menemukan fakta itu (pemerasan). Baru-baru ini, kami melakukan pertemuan dengan para kepala desa di wilayah selatan. Dua jam setelah pertemuan, ada seorang kepala desa yang mengaku telah mengirim uang sebesar Rp15 juta kepada mereka. Nah, pertanyaannya adalah, mengapa hal ini terjadi? Apakah ada yang salah? Tentu ada yang salah,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Gresik Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tersangka Sudah Beraksi di 10 TKP
Penjual Emping di PPS Dapat Uang Palsu Polsek Manyar Lakukan Pulbaket
Polres Gresik Berhasil Kembalikan Motor Curian, Ibu Eva Ucapkan Syukur
Polres Gresik Bentuk Tim “Macan Giri” Libas kriminalitas di Gresik
Kasus Percobaan Bunuh diri di Rel Kereta Dududksampeyan, Lingkungan Remaja Harus lebih Peka
Polres Gresik Tangkap Dua Pelaku Perampokan Lansia di Perumahan De Naila
Kelompok Anak Punk Terekam CCTV Curi Motor di Masjid RS PKU Muhammadiyah Sekapuk
Polsek Ujungpangkah Tangkap Karyawan CV Alfa Nafis atas Kasus Pencurian
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 23:08 WIB

Polres Gresik Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tersangka Sudah Beraksi di 10 TKP

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:07 WIB

Penjual Emping di PPS Dapat Uang Palsu Polsek Manyar Lakukan Pulbaket

Senin, 27 Januari 2025 - 18:19 WIB

Polres Gresik Berhasil Kembalikan Motor Curian, Ibu Eva Ucapkan Syukur

Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:42 WIB

Polres Gresik Bentuk Tim “Macan Giri” Libas kriminalitas di Gresik

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:50 WIB

Kasus Percobaan Bunuh diri di Rel Kereta Dududksampeyan, Lingkungan Remaja Harus lebih Peka

Berita Terbaru

BISNIS

EXAMPLEARTICLE

Selasa, 4 Feb 2025 - 06:52 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Selasa, 4 Feb 2025 - 01:40 WIB