Kabargresik.com – Setiap Desa boleh menggunakan Dana Desa untuk membangun Perpustakaan Desa. Hal ini ditegaskan oleh Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi saat membuka Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan tahun 2017 yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (25/10).
Menurut Sekda, Kades tidak perlu lagi kuatir dan takut untuk menggunakan dana desa tersebut untuk membangun perpustakaan, karena Pak Bupati sedang membuat payung hukumnya berupa Peraturan Bupati (Perbup).
“Yang penting pengadministrasiannya yang harus benar dan teliti. Setiap penggunaan dana desas harus diadministrasikan yang benar dan sesuai aturan perundangan” tandas Sekda.
Selain itu, Mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik ini juga meminta agar ada penegasan dari Para Camat kepada seluruh Kepala Desa yang ada di bawahnya agar Pengembangan perpustakaan ini dijadikan materi program dalam musyawarah di desa masing-masing.
“Perpustakaan ini merupakan program wajib negara. Hal ini perlu disadari untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang saat ini ada di ranking 60 dari 61 negara yang di survey”tandas Djoko Sulistio Hadi prihatin.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik, Siti Jaiyaroh menjelaskan, Untuk pengembangan Perpustakaan, saat ini sudah 96 Desa se Kabupaten Gresik yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Setiap Desa mendapat bantuan hibah berupa 2 unit lemari rak serta 1000 buku bacaan yang diberikan ke desa-desa di Gresik sejak tahun 2016”, urainya kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono.
Siti Jaiyaroh berharap, agar pembangunan perpustakaan ini bisa menjadi skala prioritas. “Hal ini seperti arahan Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto agar membangun bangsa melalui perpustakaan”. tandas pejabat yang juga pakar Pendidikan anak berkebutuhan khusus ini.
Beberapa yang telah dilakukan oleh Siti Jayaroh sejak dilantik sebagai KepalaDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik pada awal Tahun 2017. Yaitu membangun 15 Perpustakaan mini kota wali (Pusmintali) di halte (8), Kapal penyeberangan Bawean, Ruang Tunggu Pelabuhan Penyeberangan, Samsat Gresik, Satlantas, Polres Gresik, Rutan Banjarsari, dan Kantor Dinas PU masing-masing 1 unit.
Selain itu, dia juga membangun 18 Rumah baca dan bermain pada seluruh Kecamatan di Kabupaten Gresik termasuk di Wilayah Kepulauan Bawean. (Tik)