Dadang Syaripudin Bahas Metode Hisab dalam Penentuan Awal Ramadhan di Pengajian UM Bandung

- Editorial Team

Senin, 4 Maret 2024 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNGMU.COM, Bandung – Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung Dr KH Dadang Syaripudin MA menyampaikan beberapa poin penting dalam Tarhib Ramadhan 1445 Hijriah yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Rabu (28/02/2024).

Di antara poin menarik itu yakni bahwa hisab bisa menggantikan rukyat (pengamatan mata), baik untuk membuat jadwal salat, imsakiah, maupun penentuan waktu-waktu lain berdasarkan bulan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal yang menjadi sebab hukum adalah keberadaan hilal, bukan soal keterlihatan hilal,” ujar Dadang yang mengupas tema ”Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan 1445 Hijriah”.

Baca Juga :  Menghindari Jahiliyah Gaya Baru – Muhammadiyah

Oleh karena itu, kalau hasil hisab sudah menunjukkan tanda sudah ada, lanjut Dadang, tidak perlu dicarikan lagi ketinggian hilal yang setara dengan keterlihatan.

Selain itu, tambah Dadang, sesungguhnya tidak ada kewajiban untuk taat kepada pemerintah sebagai ulim amri di Indonesia dalam hal pelaksanaan tata cara peribadatan.

“Apakah pemerintah Indonesia itu ulim amri? Betul. Namun, hanya sebatas dalam hal duniawiah. Tidak pada persoalan-persoalan agama,” tegas Wakil Ketua PWM Jawa Barat ini.

Intinya, kata Dadang, sesungguhnya peribadatan salat, zakat, haji, dan ibadah lainnya, sudah diatur waktu dan ketentuannya oleh Allah SWT, termasuk juga puasa.

Baca Juga :  Ketua PWM Jawa Barat Ucapkan Selamat Datang Kepada Peserta Olympicad VII dan Berharap Mendapat Berkahan dari Allah SWT

Tarhib Ramadhan 1445 Hijriah kali ini diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK).

Kegiatan ini dihadiri para wakil rektor, dekan, wakil dekan, kaprodi, sekrpodi, dosen, tenaga kependidikan (tendik), karyawan, dan sebagainya.

Mereka antusias mengikuti pengajian dari awal hingga selesai seraya ditemani kudapan tradisional khas Sunda, seperti kacang rebus, jagung rebus, getuk, dan sebagainya.

Selesai pengajian, mereka makan bersama secara prasmanan di balkon Auditorium KH Ahmad Dahlan dengan suasana yang sangat akrab dan kekeluargaan.****(FA)





Sumber berita ini dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Milad ke-7, SD Almadany Banjir Ucapan Selamat dari Tokoh dan Aktivis Ormas, Profesional, hingga Pejabat Pemerintah
Siswa SD Almadany Antusias Ikuti “Tanaman”, Berbagi Takjil Antar Teman
SMP Muhammadiyah 1 Gresik Luncurkan Logo Milad Ke-69, “Grow and Glow” Jadi Filosofi
PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi
PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman
Di SD Muhammadiyah Benjeng, Pondok Ramadan Jadi Sarana Ibadah Siswa
PCA Wringinanom Bagikan Paket Sembako kepada Warga Desa Lebaniwaras, Singgung Perlunya Sinergi Aisyiyah dan Muslimat untuk Melayani Umat
Mengapa Bersyukur Itu Penting? Ini Jawabannya!
Berita ini 16 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:19 WIB

Siswa SD Almadany Antusias Ikuti “Tanaman”, Berbagi Takjil Antar Teman

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:18 WIB

SMP Muhammadiyah 1 Gresik Luncurkan Logo Milad Ke-69, “Grow and Glow” Jadi Filosofi

Senin, 10 Maret 2025 - 06:15 WIB

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Minggu, 9 Maret 2025 - 21:13 WIB

PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:11 WIB

Di SD Muhammadiyah Benjeng, Pondok Ramadan Jadi Sarana Ibadah Siswa

Berita Terbaru

PEMERINTAHAN

Ratusan Warga Gresik Serbu Loket Pendaftaran Mudik Gratis 2025

Rabu, 12 Mar 2025 - 06:13 WIB