Pemerintah Kabupaten Gresik mendeklarasikan perang melawan virus corona atau Covid-19. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengingatkan kepada seluruh Pejabatnya harus tegak lurus dalam menangani covid-19. Dia memerintahkan jajarannya agar lebih proaktif untuk melakukan penyisiran.
Bupati Sambari mengintruksikan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan para Camat, Petugas Puskesmas hingga Kepala Desa untuk lebih ketat lagi dan bekerja keras melakukan penyisiran terhadap warganya dan membubarkan kegiatan masyarakat yang bergerombol. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini menegaskan penanganan covid-19 harus tegak lurus. Physical Distancing atau jaga jarak harus benar-benar dilakukan hingga paling bawah tingkat RT/RW.
“Jangan main-main. Tegak lurus, agar Camat bekerja keras untuk menekan kepada Desa dan Kelurahan demi kesehatan kita bersama. Lakukan penyisiran kepada warga yang sakit atau dari luar kota dan wajib didaftar. Jika masih ada yang melakukan kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang, apapun bentuknya maka aparat 3 pilar wajib membubarkan,” tegasnya, Sabtu (11/4/2020).
Pihaknya menegaskan dari kegiatan berkumpul-kumpul sudah ada tambahan lima orang positif covid-19 di Kabupaten Gresik.
“Aparat Tiga pilar harus tegak lurus dan bergotong royong dalam memerangi mereka yang melanggar aturan yang berlaku atau melanggar maklumat. Jika masih ada yang melanggar maka Polres dan Kodim harus menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya.
Bupati Sambari dan Forkopimda Kabupaten Gresik memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan (dokter dan para medis) yang telah memberikan pelayanan yang terbaik, ikhlas dan profesional.
“Komitmennya yang sangat luar biasa tanpa mengenal lelah dalam menangani merawat saudara-saudara kita yang sakit karena Covid-19. Terima kasih kepada Kadinkes, pimpinan rumah sakit (RS) pemerintah, swasta dan seluruh jajarannya atas dukukungannya demi kelancaran menuntaskan Covid-19 ini,” ucapnya.
Guna memerangi virus yang tidak terlihat ini, Bupati Sambari mengerahkan seluruh tenaga medis se Kabupaten Gresik. Mulai di tingkat Rumah Sakit, Puskesmas hingga Bidan Desa dan Kepala Desa untuk bergerak melakukan penyisiran.
Mulai dari 32 puskesmas, 74 Pustu, 254 Ponkesdes, 1.472 pos pelayanan desa, 330 bidan desa dan ribuan Kader KB.
“Tolong semuanya bergerak untuk menyisir pergerakan warga dan lebih aktif menemukan mereka yang beresiko,” pungkasnya. (Tik)