kabargresik_Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto usulkan semua desa di Gresik agar difasilitasi wifi dan internet gratis. Permintaan Bupati ini disampaikan kepada rombongan Komisi I DRP RI yang berkunjung ke Kabupaten Gresik, Jum’at (8/3).
Dalam kunjungan kerjanya, rombongan anggota Komisi I DPR RI yang diterima di Ruang Graita Eka Praja masing-masing, Nirwan Amir, Guntur Sasono, Lusi Kurniasari, Hari Katana dari Partai Demokrat. Ohio Sinapoi, Mutia Hafid keduanya dari Partai Golkar. Candra Tirta Wijaya (PAN) dan pimpinan rombongan Heri Ahmadi (PDI-P). Mereka diterima oleh Bupati Gresik dan segenap Pejabat Pemkab Gresik.
Usulan Bupati Gresik terkait wifi dan internet ini sehubungan penawaran yang disampaikan Heri Ahmadi yang menyatakan adanya dana pusat yang diperuntukkan menciptakan kemajuan komunikasi dan membuka layanan informasi yang ada di daerah. Heri Ahmadi juga menanyakan efektifitas program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan(M-PLIK) dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data yang dibawa rombongan Komisi I DPR-RI, Heri menyebutkan ada 4 unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan(M-PLIK) dan 14 unit Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Tentang keduanya, Heri Ahmadi menyatakan, program ini diberikan untuk memudahkan jangkauan informasi pada daerah yang tak terjangkau.
Politikus asal PDI-P ini juga menanyakan sampai sejauh mana efektifitas dan pemanfaatan program yang dibiayai oleh Negara melalui Kementerian Informasi dan Informatika RI. Karena menurut pantauannya dibeberapa tempat pihaknya menemukan kekurang efektifan pada kedua program tersebut. “Kalau memang kurang efektif sebaiknya kedepan diarahkan untuk program wifi dan internet desa aja”,katanya terkait program M-PLIK dan PLIK.
Menanggapi pertanyaan Hari Ahmadi dan rombongan, sejumlah camat yang hadir menyatakan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan(M-PLIK) sangat bermanfaat. Tapi tentang Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang dibangun di 14 area, sebagian besar camat tidak mengetahuinya. Hanya Camat Manyar yang menyatakan tahu. “Saya tahu karena saya berusaha cari tahu kemarin, setelah mendapat undangan kunjungan DPR RI terkali masalam MPLIK dan PLIK ini”, ujar Camat Manyar, Jairudin.
Hal yang disampaikan Camat Manyar ini juga telah ditegaskan oleh Bupati Gresik sebelumnya. Bupati menyatakan juga berusaha cari tahu setelah menerima surat kunjungan DPR-RI. “Saya berusaha cari tahu tentang program PLIK ini setelah pemberitahuan agenda rombongan DPR-RI ke Gresik ini”kata Bupati menegaskan.
Selain menyampaikan permintaan WIFI dan Internet Desa. Pada kesempatan ini, Bupati juga meminta kepada DPR RI untuk menerbitkan aturan tentang perijinan pendirian Base Transceiver Station (BTS). “Di Gresik, dari 264 BTS yang ada 60 prosen diantaranya tidak berizin. Kebijakan ini penting, untuk menguatkan Perda maupun Perbup yang kami buat”,katanya. (sdm)
Editor: zumrotus S