Kabargresik.com – Bencana Banjir yang terjadi di wilayah bantaran sungai bengawan solo di kecamatan Bungah berangsur-angsur surut, kendati begitu banjir masih menggenangi sebagian besar desa di kecamatan Dukun kabupaten Gresik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data BPBD per tanggal Selasa (29/11/2016). Banjir masih mnggenangi 33 rumah dengan ketinggian 10-20 sentimeter, 64 hektar sawah dengan ketinggian 30-50 sentimeter dan beberapa jalan desa dengan masing-masing ketinggian mencapai 10-20 sentimeter.
Hal ini membuat BPBD bekerja ekstra untuk mennggulangi banjir di wilayah Bungah-Dukun. “Untuk sementara ini Kecamatan Bungah sudah Surut tetapi di kecamatan Dukun ketinggian banjir masih tinggi” ucap Kepala BPBD Abu hasan. Selasa (29/11)
Beberapa desa yang masih tergenang di kecamatan Dukun berada di 8 Desa antara lain Karangcangkring, Tiremenggal, Kaliagung, Lowayu, Bangeran, Mulyorejo, Baron dan Dukun anyar.
Walaupun bajir berangsur-angsur surut di kecamatan Bungah, BPBD juga masih mengawasi 7 desa yang berada di bantaran sungai bengawan solo yaitu Desa Bungah, Masangan, Sukowati, Sukorejo, Mojopuro Gede, Mojopuro Wetan, Bedanten, Sungun Legowo.
Abu hasan menambahkan pihaknya tidak bisa leyeh leyeh dalam menanggapi bencana pasalnya bencana bisa datang sewaktu-waktu dan tetap berkomunikasi lintas BPBD Lamongan dan Bojonegoro. “Kami selalu berkomunikasi dengan BPBD daerah lain dan SKPD lain untuk mewaspadai bencana banjir” tutupnya.
Selain mengawasisi daerah Gresik utara, BPBD juga mengawasi pergerakan air di Gresik wilayah selatan yang berada di bantaran kali Lamong.
BPBD juga meminta semua warga kabupaten Gresik untuk selalu tanggap bencana dan mewaspadai bencana banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. (Akmal/k1)