BRI Imbau Waspada Penipuan Digital: Modus Tagihan Pajak Lewat WhatsApp Marak, Simak Tips Keamanan Nasabah!

- Editorial Team

Jumat, 8 November 2024 - 22:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menemukan Modus penipuan perbankan semakin marak dan kerap meresahkan masyarakat. Pelaku kejahatan digital kini memiliki berbagai cara baru untuk mengelabui korban, salah satunya dengan modus pengiriman tagihan pajak lewat aplikasi WhatsApp. Pelaku menyamar sebagai petugas pajak yang mengirimkan tagihan kepada korban, padahal file yang dikirim sebenarnya adalah file berbahaya berekstensi APK.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengimbau masyarakat, khususnya nasabah BRI, agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan digital yang kerap disebut social engineering (soceng). Modus penipuan ini berpotensi membahayakan data transaksi perbankan nasabah serta berdampak pada keamanan dana nasabah. Untuk itu, BRI secara aktif memberikan edukasi dan langkah praktis agar nasabah dapat melindungi diri dari ancaman tersebut.

BRI_Awas penipuan tagihan pajak

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menegaskan pentingnya keamanan data nasabah yang berkaitan langsung dengan keamanan dana mereka.
“Pengamanan dilakukan mulai dari sisi network, server, dan data center dengan pendekatan yang komprehensif dan menyeluruh. Pemantauan keamanan juga dilakukan. Namun, kami sangat mengimbau agar pengguna tidak menyerahkan username, password, dan OTP kepada siapapun, bahkan jika pihak tersebut mengaku sebagai BRI,” ujar Arga.

Menurut Arga, keamanan siber adalah tantangan yang berkelanjutan. BRI akan terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanannya guna memastikan data dan dana nasabah tetap terlindungi.

Arga juga memberikan beberapa tips untuk membantu masyarakat melawan cybercrime, antara lain:

  • Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapapun.
  • Waspadai pesan atau email mencurigakan yang mengatasnamakan BRI atau instansi lain. Verifikasi kebenarannya dengan menghubungi call center resmi.
  • Pastikan koneksi internet aman saat mengakses aplikasi BRImo.
  • Aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan BRImo.
  • Gunakan verifikasi dua faktor (2FA) untuk transaksi penting.
  • Perbarui aplikasi BRImo secara berkala.
  • Laporkan segera jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Baca Juga :  Tak Hanya Seremonial, Kemitraan ASEAN-UE Harus Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

“Prinsip kehati-hatian dan praktik keamanan harus dilakukan oleh nasabah, seperti tidak mengunduh APK atau game gratisan sembarangan. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan sejauh yang kami bisa, namun perangkat nasabah tetap berada di ranah personal. Keamanan harus menjadi tanggung jawab bersama,” tambah Arga.

Selain modus tagihan pajak, jenis penipuan digital lainnya yang berpotensi merugikan masyarakat antara lain undangan pernikahan digital, pemberitahuan penutupan rekening, tagihan BPJS, foto paket dari kurir, surat tilang, hingga yang terbaru surat tagihan pajak.

Dengan kewaspadaan yang tinggi dan kesadaran terhadap praktik-praktik keamanan digital, nasabah diharapkan dapat terhindar dari berbagai modus penipuan.

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar
Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur
Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia
TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:24 WIB

Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina

Sabtu, 1 Februari 2025 - 20:58 WIB

Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:48 WIB

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:48 WIB

Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Selasa, 4 Feb 2025 - 01:40 WIB