Kabargresik.com – Desa Bungah kabupaten Gresik menjadi satu dari beberapa desa yang terkena musibah banjir luapan Bengawan Solo di penghujung tahun 2016. Desa yang terdiri dari 5 dusun itu hampir seluruhnya digenangi air selama sepekan.
Tentunya banjir menghentikan seluruh aktivitas masyarakat setempat, terlebih padi yang hendak di panen alhasil harus diikhlaskan lantaran terendam air Bengawan Solo.
Berangkat dari kondisi diatas, Rabu (7/12) rombongan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kab Gresik terjun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi riel pasca banjir. Rombongan dipimpin Kepala Cabang BPJS Gresik Galih Anjungsari .
” Saya ingin terjun langsung melihat rumah-rumah warga yang terendam air. Ingin merasakan langsung bagaimana kondisi masyarakat ketika mendapat musibah banjir ini. Yang kami berikan pun tidak banyak, mobil yang kami bawa hanya mampu memuat 80 Paket Sembako. Jadi untuk saat ini hanya itu yang bisa kami berikan guna sedikit meringankan beban mereka” tuturnya.
Lebih lanjut, Galih mengatakan bakti sosial ini merupakan program Organisation Social Responsibility (OSR) yaitu program sosial yang digaungkan oleh BPJS Kesehatan, ” Hampir sama dengan CSR, namun di BPJS kesehatan di namai OSR. Programnya pemberian bantuan bencana semacam ini, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya.” Terang Galih.
Kedatangan rombongan di sambut langsung oleh Kepala Desa Bungah, Nasihin.
” Saya ucapkan selamat datang, beginilah kondisi desa kami pasca banjir.” Sapa Nasihin saat menerima rombongan.
Banjir di desa Bungah telah merendam 600 Rumah serta 40 hektar lahan pertanian yang siap panen.
“saya sangat gembira dengan kedatangan Bu Galih beserta rombongan, setidaknya bisa menjadi penawar atas musibah banjir yang telah kita lalui” tegasnya kepada kabargresik.com.
Nasihin sendiri mengungkapan bahwa keberadaan BPJS kesehatan saat ini sangat membantu masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah,” BPJS itu sangat membantu bagi kita, ada warga saya yang berkali-kali cuci darah. Kemudian saya arahkan untuk ikut BPJS Kesehatan. Alhamdulillah semua gratis, tanpa ada biaya sedikitpun. Oleh karena itu, selama 3 tahun kepemimpinan saya di desa, saya selalu mensosialisasikan dan merekomendasikan seluruh warga saya untuk mendaftar BPJS Kesehatan.” Ujarnya.
Sementara itu Kepala Unit Hukum, Kepatuhan dan Komunikasi publik BPJS Kesehatan Kab Gresik, Farida Isnaini menuturkan bahwa untuk kali ini OSR akan di bagi ke beberapa tempat terdampak banjir.
” Pertama kita ke Bungah, tepatnya di Desa Bungah, Dusun Karangpoh kabar dari tim yang Assesment ke lokasi kemarin ada 600 Rumah yang terendam luapan air Bengawan Solo. Setelah dari Bungah lanjut ke Lamongan, disana kita memberikan bantuan ke 3 Desa diantaranya Desa Truni Kecamatan Babat , Desa Jangkungsomo Kecamatan Laren dan terakhir di Desa Pelangwot Kecamatan Laren”. Ujarnya.
Sementara itu , ucapan terima kasih dan kegembiraan disampaikan oleh Rumiyati dan Fatilah warga Dusun Karangpoh yang rumahnya terendam air setinggi 50 CM selama sepekan. ” Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan sudah di beri bantuan sembako. Meskipun saya belum terdaftar sekarang, insya Allah saya akan segera mendaftar. Karena mendengar cerita dari beberapa tetangga kalau daftar BPJS itu banyak manfaatnya” ujar Rumiyati yang diamini Fatilah tetangganya.
Terkait dengan pemerataan keikutsertaan warga pada BPJS Kesehatan, Galih mengaku hingga saat ini masih sekitar 66 % warga yang terdaftar sebagai peserta JKN. Dirinya menargetkan untuk 3 tahun ke depan warga Gresik sudah terdaftar semua sebagai peserta JKN. (Eko/adv)