Kabargresik_ Waspada bencana yang datang secara tiba-tiba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik menggelar Aksi Simulasi penanggulangan bencana Sabtu pagi (16/11/2013), di bekas galian tambang Telaga Ngipik.
Dalam aksi simulasi bencana yang diikuti oleh skitar 140 orang ini, BPBD Gresik berlatih bersama elemen masyarakat yang berfokus dalam penanggulangan bencana. Beberapa elemen tersebut antara lain BASARNAS JATIM, Palang Merah Indonesia, Tim MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Gresik, Brigade Penolong, Perwakilan Perguruan tinggi serta warga masyarakat yang terdampak langsung bencana banjir di sekitar DAS Bengawan Solo dan Kali Lamong.
Ketua BPBD Gresik, Abu Hassan, menyatakan bahwa penekanan simulasi bencana yang melibatkan peserta dari berbagai unsur ini kiranya agar peserta memiliki kemampuan dalam mengejawantahkan pemahaman dan latihan yang diberikan terkait respon terhadap bencana yang terjadi, “Dari simulasi ini kita harapkan agar peserta dapat meminimalisir korban jiwa dan kerugian yang diakibatkan dari bencana,” kata Hassan.
Rangkaian simulasi dan penanggulangan bencana ini meliputi materi dan latihan Evakuasi korban hanyut dengan menggunakan perahu karet, evakuasi korban dengan penanganan tim medis dan juga terdapat latihan olah makanan dari dapur umum untuk korban bencana. (Chidir)