Kabargresik.com – Langkah sekelompok pemuda Dusun Tajungrejo, Pangkahwetan, Ujungpangkah yang mengatas namakan dirinya sebagai “kawan waras” ini patut di apresiasi. Pasalnya, mereka menyalurkan hal positif dengan mengubah tembok yang dahulunya kumuh, kini menjadi karya seni gambar yang berisi tentang ajakan menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.kabargresik.com/wp-content/uploads/2024/12/iklan-jual-rumah_480X600.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Husein Rifai, Bomber (julukan seniman mural) dan salah satu penggiat seni didesa Pangkahwetan mengatakan, ia dan rekannya memulai menggambar di tembok tepi jalan raya Pangkahwetan itu bermula ketika iba mengetahui banyaknya mangrove yang ditebang secara liar serta banyak perburuan terhadap burung.
“Saat itu banyak penebangan liar mangrove serta banyak perburuan burung di sekitar Ujungpangkah, kami mengawali untuk menggambar ditembok dengan kalimat ajakan menjaga lingkungan dan berharap kalimat itu dibaca masyarakat dan memulai untuk menjaga keletarian alam” katanya sembari memoles tembok dengan kuas cat.
Tembok sepanjang 200 meter yang berada di tepi jalan raya Pangkahwetan tersebut kini lebih bersih dan indah dipandang dengan gambar yang divariasi kalimat ajakan untuk menjaga kelestarian alam seperti “Save Mangrove”, kalimat ajakan buang sampah pada tempatnya hingga kalimat ajakan untuk tidak melakukan perburuan terhadap burung yang dilindungi.
“Menggambar ditembok yang dahulunya kumuh dengan divariasi tulisan ajakan untuk menjaga kelestarian alam merupakan cara kami untuk menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan” lanjut Husein.
Namun, niat baik itu tak semerta-merta langsung direspon baik oleh masyarakat. Husein mengaku, merasa takut ketika pertama kali menggambar di tembok yang notabene merupakan tembok pembatas pemakaman umum dengan jalan raya Pangkahwetan itu.
“Awalnya sempat takut untuk menggambar disini (tembok), kami dulu mengawali menggambar dimalam hari. Ketika mendapat respon baik oleh masyarakat, kami melakukannya setiap hari jumat. Bahkan kami difasilitasi pemerintah desa untuk mengubah tembok lain untuk digambar” cetus Husain.
Selain bisa menyalurkan hobby dengan menggambar serta mengajak untuk menjaga kelestarian alam melalui gambar, komunitas kawan waras juga akan mengagendakan untuk bersih-bersih lingkungan kampung setiap hari Jumat. “Setelah tembok selesai digambar, menurut rencana kami juga akan melakulan bersih-bersih kampung setiap hari Jumat” tutup dia. (Akmal/k1)