Keberhasilan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meluncurkan pendistribusian air bersih di delapan desa di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, membuat ratusan warga di Duduksampean mendukung kembali 2 periode.
Ratusan warga yang mengatasnamakan relawan Fandi Akhmad Yani jilid 2 Kecamatan Duduksampeyan ini melakukan deklarasi mendukung petahana untuk mencalonkan kembali pada perhelatan pilkada 2024 mendatang.
Bahkan, relawan yang mengenakan kaos bergambar Gus Yani panggilan Bupati Milenial itu dan bertuliskan ‘Wonge Guse’ siap memenangkan Gus Yani kembali untuk menjadi Bupati di periode kedua.
Bukan tanpa alasan, dukungan tersebut diberikan karena Gus Yani dianggap berhasil persoalan di Kecamatan Duduksampeyan. Khususnya soal distribusi air bersih yang selama ini menjadi kebutuhan dasar warga.
“Alhamdulillah sudah ada delapan desa yang sudah terpasang dan dialiri Air PDAM dari Umbulan Pasuruan,”kata Rizza Alvia, Relawan Gen Z Fandi Akhmad Yani jilid 2 asal Desa Sumari, Rabu, (10/07/2024).
Dikatakan Rizza, selama ini keluarganya kesulitan air bersih untuk hidup sehari-hari. Apalagi saat musim kemarau, banyak warga yang harus beli Air tangki karena sumber air di Desanya hanya bergantung pada sumber air sumur.
“Air di Desaku susah, selama ini bergantung sumbernya dari sumur, kadang sumurnya kering saat musim kemarau. Jadi akhirnya beli air tangkian,”Ujar Rizza.
Masih diungkap Rizza, menjelang peresmian oleh Bupati Gresik, Air PDAM sudah mengalir deras dan bening di enam desa. Antara lain Desa Petisbenem, Wadak Lor, Wadak Kidul, Duduksampeyan, Sumengko, Sumari, Kawisto Windu, dan Kemudi.
“Saya ucapkan rasa terimakasih berkat ada Air PDAM saya, keluarga, juga warga yang lain akhirnya bisa menikmati air bersih umbulan, terimakasih karena hanya Gus Yani yang bisa bangun PDAM di duduk,”ungkapnya seusai mengikuti deklarasi.
Sementara itu, Ketua relawan Fandi Akhmad Yani, Setiyo Hadi, menuturkan Duduksampeyan satu barisan mendukung Gus Yani 2 periode. Menurutnya, apa yang dilakukan Bupati Gresik itu sudah terbukti nyata bermanfaat untuk Duduksampean.
Misalnya, masih kata Setiyo, selain Air PDAM, ada juga tujuh palang pintu rel kereta api yang dipasang empat Desa. Yakni, Desa Sumari, Setrohadi, Tambak Rejo, Tumapel. Palang pintu tersebut dinilai membantu menyelamatkan nyawa manusia karena kerap menimbulkan korban.
“Sebelum ada palang pintu, banyak korban meninggal yang tertabrak kereta. Termasuk kasihan anak sekolah kalau melintasi rel juga takut mereka. Sekarang sudah aman tidak ada korban lagi berkat Gus Yani,”pungkasnya.