Kabargresik_ Sejumlah desa di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik mengalami krisis air bersih. Hal ini disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan. Kondisi terparah dialami Desa Jogodalu.
Kekeringan di Desa Jogodalu itu juga kian parah lantaran telaga yang diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga sudah habis sejak tiga bulan yang lalu. Dan sebagai alternatif, warga hanya mengandalkan sumur desa yang terletak di timur Desa Jogodalu yang berjarak hampir 1 kilometer.
Menurut Kepala Dusun Jogodalu, H. Nurrudin mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk mencukupi air bersih. Pihak desa akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk melakukan pendalaman telaga.
“Warga desa sudah hampir tiga bulan kekurangan air bersih, kami dari pemerintah desa mengupayakan pendalaman telaga bekerja sama dengan pihak swasta supaya untuk tahun berikut kebutuhan air bersih bisa tercukupi” kata Nuruddin, Senin (10/11/2014).
Sedangkan saat ini warga desa Jogodalu setiap harinya harus rela mengantri di penampungan air yang dipompa dari sumur desa untuk mendapatkan beberapa cerigen air bersih. Bahkan, aktifitas tersebut dilakukan setiap hari hingga dini hari.
Tak sedikit warga yang mengeluhkan perhatian Pemkab Gresik terhadap kekeringan di Desa Jogodalu. Seperti Ismail (35), ia mendesak Pemkab Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gresik (BPBD) untuk lebih serius dalam menyalurkan bantuan air bersih.
“Pemerintah hanya memberikan bantuan 1 tangki air bersih saja. Dan itupun tidak tiap hari. Tentu bantuan ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Desa kami” kata Ismail dengan nada menuntut.(Gopar)
Editor: sutikhon