Kabargresik.com – Hujan deras dua hari kemarin (26,27/11/2016) membuat warga kecamatan Bungah terendam banjir 30-80 sentimeter. Hal ini menyebabkan kegiatan perekonomian dan aktivitas warga terganggu.
Ketika di wawancarai lewat Telepon, Abu hasan Ketua BPBD Gresik berucap bahwa Selain hujan deras, banjir tersebut di karenakan adanya penambahan debit air bengawan solo. “Kalau debit air bengawan solo di Bojonegoro dan Laren naik, otomatis akan menyebabkan banjir di daerah Gresik utara tepatnya di kecamatan Bungah dan Dukun” ucapnya. Senin (28/11/2016)
Menurut data dari BPBD terdapat 17 rumah dan 75 hektar sawah terendam dengan ketinggian masing masing antara 30 sampai 60 sentimeter. Yang tersebar di desa Bungah, Sungun Legowo, Bedanten, Sukorejo, Mojopuro Gede dan Mojopuro wetan yang kesemuanya berada di kecamatan Bungah.
Abu hasan juga menambahkan agar masyarakat tetap waspada dan selalu berkomunikasi dengan pihak BPBD dan Muspika kecamatan setempat untuk pennggulangan bencana. “Kami sudah menurunkan tim kami untuk pennggulangan bencana dan terus memantau ketinggian bengawan solo” tutupnya.
Terpantau sepanjang 1 KM sebelum jembatan Sembayat tepatnya di jalan raya Bungah lumpuh total karena ketinggian air meluber ke jalan setinggi 40-50 sentimeter. Hal ini sangat menganggu aktivitas warga.
Menurut penuturan Solikin warga Bungah, ia mengaku pasrah rumahnya terendam dan berharap ada bantuan dari dinas terkait. “Saya khawatir banjir kiriman semakin tinggi dan berharap ada bantuan dari pihak terkait” tuturnya sembari mengeluarkan air dan lumpur dari rumahnya. (Akmal/k1)