Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi yang baru beberapa menit dilantik pada Jumat (22/3/2024) sudah mendapatkan tugas langsung dari Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani untuk kirim bantuan dan personil ke Bawean pasca gempa yang berkekuatan 6.0 magnitudo.
Sebelumnya gempa bumi yang kuat mengguncang wilayah Jawa Timur hari ini, Jumat (22/03), dengan episenter di laut sejauh 126 Km ke arah Timur Laut Tuban pada kedalaman 10 Km. Getaran gempa dirasakan di seluruh Pulau Jawa, termasuk Pulau Bawean yang berada dekat dengan episenter.
Menanggapi situasi darurat ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah segera mengambil tindakan. Dalam sebuah video call mendadak dengan Camat Sangkapura dan Tambak, mereka memastikan kondisi terkini dan memerintahkan pengiriman bantuan serta personel ke Bawean.
Bupati Yani menyatakan, “Tadi kami langsung menghubungi Camat Tambak dan Sangkapura untuk mengetahui situasi disana. Mulai malam ini kita juga kirim bantuan dan personel untuk Bawean. Data-data terus kita kumpulkan dan kita akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saudara-saudara kita di Bawean.”
Beliau juga menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Kita berduka ini adalah musibah kita bersama, namun saya berharap masyarakat tidak panik dan tetap waspada akan adanya gempa susulan. Hati-hati juga dengan informasi yang beredar dan belum jelas sumber dan kebenarannya,” tegas Bupati Yani.
Sebagai tanggapan langsung, BPBD Kabupaten Gresik telah mengirimkan bantuan dan personel ke Pulau Bawean pada malam hari ini.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi, yang baru dilantik hari ini, menjelaskan bahwa timnya sedang bergerak cepat untuk menyiapkan segala keperluan. “Saat ini kita fokus menyiapkan bantuan dan personel untuk dikirimkan ke saudara-saudara kita di Pulau Bawean yang memerlukan bantuan akibat gempa bumi hari ini. Kita siapkan secepat mungkin karena kapal dari Gresik dijadwalkan berangkat nanti jam 7 malam,” ujar Sukardi.
Pemerintah Kabupaten Gresik juga mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, khususnya di Pulau Bawean, untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan keamanan struktur bangunan sebelum dihuni kembali.
Informasi tambahan: Pulau Bawean merasakan gempa dengan intensitas III-IV MMI, yang berarti getaran gempa cukup terasa di dalam rumah selama siang hari. Hingga pukul 16.00, telah terjadi 10 gempa susulan dengan magnitudo yang bervariasi.
Analisis terhadap episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan bahwa gempa ini adalah gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).