Banjir Dan RS Gresik Selatan Masuk Nawakarsa NIAT

- Editorial Team

Kamis, 1 Oktober 2020 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paslon Cabup dan Cawabup Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (Niat) menegaskan, penanganan banjir luapan Kali Lamong menjadi salah satu program prioritasnya. Jika Niat terpilih memimpin Gresik periode 2021 – 2025.

Menurut Gus Yani, pemerintahan Sambari – Qosim selama dua periode ini dinilai tidak serius menyelesaikan persoalan Kali Lamong. Mereka terkesan saling lempar kewenangan. Padahal masyarakat hanya ingin ada tindakan serius dan nyata supaya banjir tidak lagi menjadi momok bagi warga Gresik selatan.

“Saya kira kalau pemkab Gresik dua periode ini serius, pasti mampu menyelesaikan banjir Kali Lamong. Misalnya periode awal pembebasan lahan, periode kedua penuntasan dari Balai Besar Bengawan Solo (BBWS),”ujar Gus Yani usai menyampaikan Visi Misinya (Nawakarsa) di Posko Pemenangan Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Rabu (30/9/2020) petang.

Gus Yani menegaskan, saat ini paslon Niat sudah memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah banjir Kali Lamong. Namun, pihaknya belum mau menyampaikannya secara detail,”Dalam waktu dekat akan kami jabarkan secara detail, kalau sekarang khawatirnya ditiru,” kata Gus Yani sembari senyum.

Selain masalah banjir, Gus Yani juga mengkritisi masalah jaminan kesehatan di Gresik. Sebab, banyak warga yang mengeluh karena harus mengeluarkan biaya sendiri. Padahal tugas pemerintah adalah menjamin kesehatan warganya.

“Banyak masyarakat yang sakit tapi tidak mendapat jaminan kesehatan gratis. Kartu KIS yang dimilikinya tidak berfungsi lagi. Ini artinya pendataan dibawah sangat amburadul,” ucapnya.

Belum lagi mengenai fasilitas kesehatan (Faskes) seperti Rumah Sakit (RS) di Gresik selatan. Padahal mereka mempunyai harapan besar kepada pemerintah Gresik untuk membagun Rumah Sakit (RS) di selatan.

Baca Juga :  Lahan Kosong Desa Samirplapan Jadi Kebun Melon Untuk Warga

Sehingga kalau berobat tidak perlu lagi ke RS luar Gresik. Seperti mayoritas warga di kecamatan Wringinanom dan Driyorejo masih banyak yang memilih berobat ke kota lain lantaran jarak tempuh ke RSUD Ibnu Sina Bunder sangat jauh.

“Selama ini mereka harus berobat ke RS Mojokerto dan Surabaya. Malahan di Wringinanom ada yang bilang hanya gara-gara masalah berobat keluarganya ingin pindah jadi warga Mojokerto,”bebernya.

Saat ditanya prioritas target 100 hari kerja pertama jika setelah dilantik nanti, Bu Min menjawabnya diplomatis. “Nanti saya sampaikan kalau sudah terpilih saja. Biar kami tidak banyak janji tapi langsung memberi bukti” pungkas Bu Min.

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur
Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU
Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson
Bus Tabrak Pengendara Motor di Duduksampeyan, Satu Korban Meninggal Dunia
Pemkab Gresik Intensifkan Vaksinasi PMK, Tambahan 10.000 Dosis Siap Distribusi
Dinas KBPPPA Gresik Dampingi Pelajar SMA yang Coba Bunuh Diri Akibat Diduga Dibully
Tukang Becak di Gresik Meninggal Mendadak, Diduga Akibat Penyakit yang Dideritanya
Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Gresik Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 17:41 WIB

PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:44 WIB

Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU

Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:27 WIB

Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson

Sabtu, 25 Januari 2025 - 16:05 WIB

Bus Tabrak Pengendara Motor di Duduksampeyan, Satu Korban Meninggal Dunia

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:48 WIB

Pemkab Gresik Intensifkan Vaksinasi PMK, Tambahan 10.000 Dosis Siap Distribusi

Berita Terbaru