Hujan deras di Gresik Selatan dan Kabupaten Lamongan menyebabkan banjir di dua Kecamatan Kabupaten Gresik, yaitu Balongpanggang dan Benjeng.
Lima Desa di Balongpanggang dan tiga Desa di Benjeng terdampak.
Di Kecamatan Balongpanggang, banjir melanda Desa Dapet, Sekarputih, Banjaragung, Karangsemanding, dan Wotansari.
Kepala Dusun Kedungdowo Hiyup Paryono mengaku kalau banjir datangnya pada dini hari.
“Banjir pertama kali masuk ke Dusun Kedungdowo sekitar jam 1 dini hari tadi,” kata Paryono, Jumat (8/12/2023).
Sementara di Kecamatan Benjeng, banjir terjadi di Desa Lundo, Sedapur Klagen, dan Bengkelolor.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Darmawan, saat memantau perkembangan banjir di kecamatan Benjeng menghimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama kepada Kades yang terdampak, untuk mengajak warganya, khususnya anak-anak, menjaga keselamatan.
“Para kades yang desanya kena banjir harus siaga 24 jam untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dan harus segera melakukan persiapan evakuasi apabila diperlukan dan yang juga penting selalu berkoordinasi dengan BPBD,” ujar Darmawan.
Camat Balongpanggang, Amri, menjelaskan bahwa air mulai naik sekitar pukul 00.30 Wib di jembatan Brak Desa Ngampel.
“Curah hujan yang lebat, mencapai 60mm – 63mm di Semampir dan Sembung, menyebabkan sungai Kali Lamong meluap. Saat ini, lima desa di Balongpanggang selatan terendam, termasuk Desa Dapet, Sekarputih, Banjaragung, Karangsemanding, dan Wotansari.” Jelas Amri.
Amri menyampaikan harapannya agar banjir segera surut dan terkendali, mengingat debet air sudah sedikit menurun dan ketinggian muka air di jembatan Brak mengalami penurunan sekitar 20 cm. (Ion)