Girimu.com-Bulan ramadhan tahun ini benar benar di gunakan secara maksimal oleh tim pembinaan pendidikan kehidupan Islamic dan networking (P2HIN) SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik pada proses pembelajaran penguatan aqidah terutama pembetulan gerakan shalat dan penguatan filosofi puasa ramadhan
Sebanyak 122 siswa kelas VII dan kelas VIII serta lima orang bapak ibu pendamping mengikuti Kegiatan kajian kesehatan ramadhan (KAJI KESRA) yang di berlangsung di masjid At Taqwa perguruan Muhammadiyah jln KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur, Kamis (28/3/2024)
Di dapuk sebagai pemateri Ustad Wakiya SAg, dalam penjelasannya, Wakiya sapaan akrabnya di depan siswa siswi peserta kajian ramadhan menjelaskan puasa pada hakikatnya adalah latihan pembentukan mental spiritual.
“Kalo saya dan bapak ibu guru berpuasa itu adalah hal yang biasa. Tetapi jika kalian siswa siswi Spemutu melakukan puasa menurut saya adalah hal yang luar biasa, kenapa kok luar biasa? karena pada usia kalian puasanya lebih kepada pembelajaran kesehatan mental.”
“Oleh Karena itu kalian harus memahami rukun dan syarat puasa. Rukun puasa ramadhan antara lain Niat berpuasa kemudian Menahan diri dari tindakan yang membatalkan puasa dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenam nya matahari, kemudian untuk syarat berpuasa adalah beragama Islam, sehat jasmani dan rohani, baligh dan berakal sehat”. Terangnya
“Sapa yang sudah ‘mokel’? Tanya wakiya kepada siswa laki laki. “Laki laki kok mokel !”. Tegas nya di sambut dengan tawa seluruh peserta. “Kalo yang cewek mokel di maklumi karena ada masa datang bulan. Namun tidak boleh juga jadi pembenaran bahwa cewek juga wajib hukumnya untuk berpuasa dan berkewajiban mengganti yang bolong nanti setelah bulan puasa”.
“Puasa itu ibadah langsung kepada Allah SWT seperti sabda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Yang artinya : “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat”.
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” jelasnya
“Oleh karena itu anak anak dibulan Ramadhan ini kesehatan mental kalian benar benar di gembleng untuk benar benar menjadi muslim muslimah yang berakhlakul Karimah”. Tutupnya. (BS/tik)