Air mata kebahagiaan dan rasa syukur mengalir bebas di antara 50 warga Muslim di area terminal Gubernur Suryo, Gresik, Jawa Timur, saat mereka mengikuti sholat Idul Adha untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade pada Senin pagi, 17 Juni 2024. Individu-individu ini, yang merupakan bagian dari 49 keluarga jalanan (anjal) yang tinggal di toko-toko kosong dan umumnya mencari nafkah melalui mengamen dan mengemis, berasal dari berbagai daerah termasuk Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Probolinggo, dan Lumajang.
Inisiatif seorang aktivis sosial memungkinkan sholat Idul Adha dilaksanakan di area ini yang berdekatan dengan Pasar Baru Gresik. Di tengah kandang ayam dan barang-barang yang tidak terpakai yang berserakan, sebuah komite kecil yang dibentuk oleh beberapa individu memfasilitasi penyembelihan empat kambing yang disumbangkan oleh dua lembaga sosial: Nurul Hayat dan Al Azhar. Selain berpartisipasi dalam penyembelihan, banyak keluarga jalanan juga menerima bingkisan 5 kilogram beras.
Untuk banyak orang seperti Joko Pujo Mulyono, seorang warga berusia 60 tahun dari Tuban dengan lima anak dan cucu, ini adalah kesempatan yang sangat berarti yang dipenuhi dengan emosi yang luar biasa. “Alhamdulillah, tinggal di sini selama lebih dari 25 tahun, ini adalah pertama kalinya kami melaksanakan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. Kami bahkan belum pernah melaksanakan sholat Idul Fitri. Saya sangat bahagia sampai ingin menangis tapi tidak bisa; saya terharu. Semoga semua keinginan mereka yang mengirimkan hewan kurban dan beras terkabul,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ustadzah Iin Budiyanti, koordinator anak jalanan di terminal Gubernur Suryo, berbagi kegembiraannya atas keberhasilan acara yang terlaksana secara tak terduga dan tanpa perencanaan sebelumnya. Bimbingan Ustad Hartoko dan hubungan baik dengan berbagai pihak memainkan peran penting dalam pencapaian ini.
Ustadz Sholikhul Amin dari Nurul Hayat Gresik juga sama terkejutnya dengan seberapa cepat mereka dapat berkoordinasi tiga kambing untuk penyembelihan hanya dua jam sebelum subuh pada hari Idul Adha ketika awalnya hanya satu yang direncanakan. LAZ Al Azhar Surabaya juga memberikan satu kambing untuk mendukung penyebab ini yang selaras dengan visi dan misi mereka.
Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi keterlibatan langsung dalam ritual Idul Adha tetapi juga membawa kegembiraan dan berkah yang tak terduga bagi keluarga jalanan terminal Gubernur Suryo di Gresik.