Kabargresik– Tim Anggaran (Tim-ang) dan Badan Anggaran (Bang-ang) akhirnya memberikan anggaran sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 sebesar Rp1 miliar untuk mendukung tahapan pilkada KPU dan Panwas,
Ketua DPRD Gresik, Zulfan Hasyim menyebutkan, memang sempat terlupakan anggaran pilkada, namun menjelang finalisasi pembahasan Perubahan APBD 2014 diselipkan Rp1 miliar. Sementara untuk mendukung tahapan yang dijalankan KPU dan Panwas sebelum dianggarkan total APBD 2015.
“Kami sudah anggarkan. Semoga dengan Rp1 miliar menyukupi tahapan yang dilakukan KPU dan Panwas,” ujarnya, kemarin.
Sebelumnya, anggota Bang-ang DPRD Gresik, HM Syafik AM menyebutkan, KPU maupun Panwas belum mengajukan anggaran. Sehingga, dalam PAPBD 2014 tidak dianggarakan dana pilkada langsung.
“Anggaran untuk Pilkada 2015 tidak masuk dalam P-APBD 2014, soalnya KPUD Gresik maupun Pemkab tidak mengajukannya,” ujarnya kepada wartawan.
Dikatakan, untuk Pilkada 2015 anggarannya dimasukan dalam RAPBD 2015 sesuai dengan permintaan Pemkab Gresik. Sehingga, dalam finalisasi di Tretes kemarin pihaknya tidak menemukan adanya anggaran Pilkada. Pihaknya juga tidak tahu apa alasan KPU maupun Panwas belum memasukkan pengajuan dananya.
Hanya, kata Syafik, anggaran Pilkada Kabupaten Gresik hanya masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2015. Padahal, sesuai dengan rencana tahapan Pilkada akan dimulai pada September mendatang. Karuan, hal ini membuat KPUD Gresik kebingungan dan masih berusaha untuk mencarikan solusi permasalahan ini.
Komisioner Divisi Logistik dan Perencanaan Keuangan Elvita Yuliati mengaku bahwa pihaknya selama ini tidak pernah diundang Pemkab Gresik untuk membahas anggaran pelaksanaan Pilkada 2015. Padahal, pihaknya sudah melaporkan pada Pemkab kalau pelaksanaan Pilkada akan dilaksanakan mulai dua bulan sebelum memasuki 2015.
“Kami kemarin belum diajak berdiskusi terkait anggaran Pilkada,” ujarnya, kemarin.
Dikatakan, dengan tidak masuknya anggaran pelaksanaan Pilkada pada P-APBD 2014 memang membuat KPUD Gresik bingung. Meski begitu, pihaknya akan tetap berusaha mencarikan solusi terkait tidak masuknya anggaran ini.
“Memang ini sedikit mengganggu tahapan, tetapi nanti kami akan melakukan rapat dengan seluruh komisioner terkait hal ini,” terang dia.
Ditambahkan, memang sesuai dengan jadwal yang direncanakan, akhir tahun ini beberapa tahapan akan mulai dilakukan. Selain pembentukan PPK, KPUD Gresik juga perlu mempersiapkan seluruh aturan-aturan yang akan digunakan pada Pilkada mendatang. (sik)
Editor: zumrotus