kabargresik.com_Hearing Komisi C dengan jajaran Direksi PDAM Gresik yang diwakili Direktur Teknik (Dirtek) Krishadi bersama Direktur PT. Dewata Bangun Tirta di gedung DPRD Gresik, Jum’at (25/1) menguak anggaran bodong.
Anggaran penyertaan modal yang dialookasikan untuk PDAM Gresik sebesar 2,3 milyar dalam APBD 2012, keberadaannya misterius.
Kenyataan tersebut terungkap ketika anggota Komisi C, Moh Syafi’ AM mempertanyakan tentang pekerjaan dari investor PT.Drupadi yang menyuplai air bersih 250 liter perdetik untuk pelanggan wilayah Benjeng dan Balongpanggang.
“Ada penyertaan modal dari APBD 2012 sebesar Rp. 2,3 milyar,”ujarnya. Ternyata pengakuan dari Krishadi bahwa anggaran penyertaan modal tersebut tak bisa di cairkan ke Pemkab Gresik.
“Kita memang dapat 2,3 milyar dari APBD, tapi dana tak cair. Setelah kita cek ke DPPKAD, tidak ada dalam anggaran 2013,”tandasnya.
Dijelaskan Krishadi, anggaran dari penyertaan modal tersebut direncanakan untuk membuat jaringan sendiri dari tambahan supali air dari PT. Drupadi.
Melihat temuan ini dewan akan melacak keberadaan anggaran tersebut sambil menunggu laporan dari Pemkab Gresik dalam penggunaan APBD 2012.
“Seharusnya masuk ke Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran). Nanti kita lihat dalam PAK (perubahan anggaran keuangan) APBD 2013,”jawab Syafi’AM kepada wartawan. (mis)