Kabargresik.com – Guna mengantisipasi kebakaran yang terjadi di lingkungan sekolah. SMPN 1 Dukun Gresik melaksanakan simulasi penanganan kebakaran.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa agar sigap menghadapi bencana kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Selain diikuti oleh ratusan siswa, kegiatan tersebut juga diikuti oleh civitas akademik SMPN 1 Dukun dengan dibimbing langsung petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Gresik wilayah utara.
Para siswa antusias menyimak sosialisasi yang disampaikan petugas pemadam kebakaran. Tak hanya itu, para siswa juga diajak secara langsung praktik memadamkan api secara benar dalam kondisi darurat.
Berbagai cara pemadaman jenis kebakaran dipraktikkan, mulai dari kebakaran benda padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastik dan sejenisnya hingga penanganan kebakaran karena konsleting listrik.
Tak hanya dijelaskan terkait jenis-jenis kebakaran, petugas PMK Gresik juga menjelaskan cara pemadaman sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi.
Kepala sekolah SMPN 1 Dukun Gresik, Muhammad Maftuh mengatakan kegiatan tersebut merupakan semata-mata untuk mengenalkan siswa bagaimana cara memadamkan api secara benar dalam kondisi darurat.
“Agar siswa mempunyai kepedulian terhadap bencana kebakaran. Apalagi sekarang situasi yang tepat karena kemarau panjang, saya kira hal ini pendidikan sangat tepat,” katanya kepada Kabargresik.com, Kamis (05/10)
Selain sebagai pendidikan siswa dalam penanggulangan bencana kebakaran, Maftuh berharap kegiatan ini bermanfaat bagi siswa agar selalu sigap dalam penanggulangan bencana kebakaran yang mungkin terjadi di sekitar masyarakat.
“Harapannya dengan adanya pendidikan penaggulangan bencana kebakaran agar siswa sigap dan membantu jika ada kebakaran di sekitarnya,” tambah dia.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Dukun Gresik, Elda mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat apalagi dalam situasi kemarau panjang yang rawan kebakaran. “kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi pada musim kemarau yang cuacanya panas sehingga mudah terbakar,” ucapnya. (Akmal/k1)