Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan memperluas jaringan internet di 60 desa, dari 356 desa di Gresik pada 2010 mendatang, melalui anggaran awal yang dialokasikan dalam APBD sebesar Rp400 juta.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq, Selasa, mengatakan pengembangan jaringan internet ini sangat diperlukan karena selama ini jaringan internet di Gresik masih minim, apalagi Gresik dikenal sebagai kawasan industri.
Di tahun 2009 pemkab telah menganggarkan Rp200 juta, yang kini pengembangan proyek internet masuk desa itu masih dalam tahapan pemetaan lokasi untuk mendukung jaringan.
“Kami nanti akan prioritaskan yang dekat di kawasan industri, perkantoran, dan pendidikan, dengan sasaran awal di tiga kecamatan, Gresik, Kebomas, dan Manyar,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemkab belum berencana melibatkan pihak ketiga dalam penggarapan proyek ini, karena pihaknya masih mencari sejumlah perusahaan jasa telekomonikasi yang mempunyai provider atau jaringan tower terbanyak yang mampu mendukung pengembangan proyek tersebut.
“Kami masih mencari Internet Service Provider (ISP) yakni perusahaan yang menyediakan berbagai layanan yang menyangkut internet yang nanti akan dilibatkan dalam kerjasama proyek ini,” katanya.
Menurut Khuluq pengembangan jaringan internet hingga ke pelosok desa ini sangat diperlukan apalagi menghadapi era globalisasi seperti sekarang.
Selama ini jaringan internet yang ada baru sebatas di lingkungan pemkab, belum sampai ke tingkat kelurahan hingga kecamatan.
“Dengan pengembangan jaringan internet hingga ke pelosok desa setidaknya bisa mendukung Pemkab Gresik dalam mengakses setiap informasi terbaru di setiap kecamatan hingga kelurahan,” katanya.
Pengembangan jaringan internet ini ke depan juga akan dikembangkan di dua kecamatan Sangkapura, dan Tambak.(antara)