Akibat Jalan Berdebu Perekonomian Warga Lumpuh

- Editorial Team

Jumat, 10 Maret 2017 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Jalan berdebu yang berada di jalan nasional Deandles, Desa Betoyo, Kecamatan Manyar semakin merugikan warga sekitar, selain banyak warga yang mengeluhkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan), kegiatan perekonomian disekitar bekas jeglogan sewu itupun ikut lumpuh.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti yang dikeluhkan Karno (45), warga Betoyo yang sehari-hari berjualan bibit bandeng itu merugi jutaan rupiah karena tidak ada pembeli. “Sejak adanya debu dua bulan yang lalu, pelanggan mulai tidak ada dan karena debu sangat banyak terpaksa toko saya tutup, alhasil merugi jutaan rupiah” katanya

Baca Juga :  SIAGA BANJIR, BUPATI GRESIK TINJAU TANGGUL KALI LAMONG

 

Dari pantauan kabargresik.com beberapa usaha (toko) yang berada disisi jalan berdebu itu tutup, seperti warung, rumah makan, toko kelontong, toko bangunan hingga toko pembibitan ikan dan udang.

 

Karno menambahkan, selain dirinya, beberapa warga yang juga membuka usaha disekitar jalan beredebu itu gulung tikar. “Selain saya, beberapa warga yang membuka toko disekitar jalan betoyo itu tutup” tandas pria empat puluh lima tahun itu.

 

Senada dengan Karno, Astutik pemilik warung kopi yang berada di sisi kiri jalan Desa Betoyo itupun tutup karena pelanggannya tidak nyaman karena debu bertebaran. “Pelanggan tidak nyaman, banyak debu. Alhasil tutup sementara” lanjutnya.

Baca Juga :  Bintek SPIP Upaya Cegah Korupsi

 

Diketahui, jalan nasional Deandles yang menghubungkan Surabaya-Tuban itu rusak parah pasca di tutup dengan pasir batu (Sirtu). selain berdebu ketika cuaca panas, jalan Deandles Betoyo Kecamatan Manyar itupun berlumpur ketika hujan.

Dinas PU sebenarnya sudah melakukan upaya untuk penyiraman, namun itupun tidak merata, dari beberapakali pantauan lapangan penyiraman jalan yang dilakukan dengan menggunakan mobil tangki hanya mengambil titik tengah saja yang diperkirakan hanya berjaran 150 meter, sisanya tidak dilakukan penyiraman. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Persyaratan dan Modal yang Dibutuhkan
IWAPI Gresik Adakan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Rangka HUT ke-50
MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
EXAMPLEARTICLE
Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:53 WIB

Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Persyaratan dan Modal yang Dibutuhkan

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:29 WIB

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:52 WIB

EXAMPLEARTICLE

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Jaring Pemimpin Berkualitas, SPEMUPAT Gelar Debat Umum Calon Ketua IPM

Kamis, 6 Feb 2025 - 16:47 WIB