Kabargresik_ Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Manyar Gresik, selasa malam (16/12)dinodai dengan adanya pungutan liar oleh panitia. Setiap pengendara yang lewat dijalan dikenai karcis masuk, padahal banyak yang melewati jalan raya Suci hanya untuk pulang kerja.
Pungli yang dilakukan oleh panitia dengan arogan tersebut mewajibkan setiap pengendara terutama motor ujtuk membayar Rp 5.000, sayangnya karcis yang berlogo Pemda tidak berporporasi dari Dinas Pendapatan.
Rasa kesal dialami Mahfud, warga Pondok Permata Suci ini karena dia dipaksa untuk membayar, walau dia sudah memberitahu kalau tujuannya pulang kerja.
“Saya sudah ngomong mas, kalau saya juga warga suci, tapi tetap saja ditarik, ini jelas pungli,” ujar Mahfud.
Terkait adanya Pungli Rebo Wekasan, Sekretaris desa Suci M Miftah saat dikonfirmasi melalui Seluler mengaku pihaknya tidak memporporasi karcis ke Dinas Pendapatan Pemda Gresik.
“Ya kami memang tidak memporporasi, tapi kita sudah izin acaranya,” jelas Miftah.
Kegiatan Tradisi Rebo Wekasan ini memang memacetkan jalan sepanjang jalan raya suci. Sehingga ada pengalihan arus lalu lintas, namun sayangnya kemacetan jalan diperparah dengan ulah Pemerintahan desa Suci dengan pungutan liar bagi pengendara yang lewat. (Tik)
Editor: sutikhon