Kabargresik.com – Miris, di Kabupaten Gresik tepatnya wilayah utara masih ada balai desa yang ditutupi dengan triplek dan kayu seadanya. Pemerintah desa Bangeran kecamatan Dukun terpaksa melakukannya, sebab balai desa yang dibangun dua tahun lalu tak kunjung usai diperbaiki.
Menurut kepala desa Bangeran Kecamatan Dukun Muhammad Habib, pihaknya terpaksa melakukan penutupan balai desa dengan triplek serta kayu seadanya untuk menghindari dari terik matahari dan hujan.
“karena balai desa tak kunjung usai. Ya terpaksa kami kantor di balai desa yang lama, karna balai desa lama sudah rusak kami terpaksa menutupnya dengan kayu dan triplek seadanya,” katanya kepada Kabargresik.com Sabtu (16/09)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sampai saat ini, pemerintah desa Bangeran Dukun masih menggunakan balai desa yang lama walaupun sudah tidak layak huni. Terpantau, kantor yang digunakan untuk pelayanan masyarakat desa tersebut ditutupi dengan triplek, kayu dan seng bekas seadanya.
Sebenarnya, balai desa tersebut sudah diperbaiki pada tiga tahun lalu memakai dana desa. Namun, ketika terdapat regulasi baru yang berisi tentang pembangunan balai desa tidak boleh mengggunakan dana desa. Balai desa tersebut pembangunannya mangkrak.
“Waktu itukan boleh jadi saya menggunakan pembangunan balai desa melalui dana desa, sekarang sudah tidak boleh”
Lebih lanjut Habib menyatakan pihaknya sudah melakukan pengajuan agar balai desa diteruskan pembangunannya memakai dana bantuan diluar dana desa.
Namun, dirinya sendiri belum mengetahui kapan balai desa tersebut akan diteruskan pembangunannya. “Sudah saya ajukan melalui dana Pokir dewan” tutup dia(Akmal/k1)