Kabargresik.com – Meyakini masih adanya kelompok radikalisme di Kabupaten Gresik, DPC GP Ansor Gresik meminta kepada pemerintah daerah untuk membentuk tim investigasi guna mencari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terindikasi mengikuti organisasi masyarakat radikal yang anti pancasila.
Hal tersebut sesuai dengan intruksi Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) terkait pengawalan Peraturan Pengganti Undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang menjaga konstitusi pancasila NKRI.
Ketua PC GP Ansor Gresik Agus Junaid meyakini masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota pudak yang terindikasi mengikuti organisasi masyarakat anti pancasila. Alhasil, pemerintah daerah harus cepat mengambil sikap dengan membentuk tim investigasi.
“Kami mendesak Bupati melalui BKD (Badan Kepegawaian Daerah) bersama polres dan Kodim untuk membuat tim investigasi demi membersihkan ASN anti pancasila” kata Agus usai konsolidasi bersama anggotanya di Kantor PCNU Gresik. Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik. Jumat (11/08).
“Kita yakin di dua institusi (Polri-TNI) punya data” Sambung dia.
Selain meyakini adanya aparatur sipil negara yang masih mengikuti ormas radikal. Agus mengatakan, akan turun jalan dengan melakukan aksi damai yang akan dilaksanakan Senin (14/08) mendatang.
“Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk memberantas ASN yang terlibat ormas radikal anti pancasila. Kita akan aksi damai Senin depan” tutupnya. (Akmal/k1)