Kabargresik.com – Berbagai macam cara untuk memperingatkan warga yang membuang sampah sembarangan salah satunya melalui spanduk dengan tulisan ancaman, Spanduk berwarna merah dengan simbol tengkorak tersebut, sengaja dipasang Warga Sukomulyo kecamatan Manyar.
Spanduk berukuran satu meter tersebut berada di Jalan KH. Syafii Sukomulyo. Kecamatan Manyar.
Mereka resah dengan perilaku masyarakat yang secara sengaja menggunakan bahu jalan sebagai tempat pembuangan sampah sementara, alhasil mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Seperti diungkapkan Eko Nurul Asidiq (28) warga sekitar, mengungkapkan tindakan tersebut memang tidak patut dilestarikan. Apalagi bahaya sampah seringkali menimbulkan penyakit bagi lingkungan.
“Mestinya pemerintah Gresik, harus menindak. Paling tidak memperbanyak TPS di setiap desa, sehingga ada penampungan sampah,” katanya. Jumat (11/08)
Dia menilai, adanya tempat sampah liar salah satunya disebabkan sedikitnya TPS yang dimiliki pemerintah daerah. Akibatnya masyarakat merasa bingung untuk membuang sampah.
Diketahui TPS yang dimiliki pemerintah Gresik saat ini hanya berjumlah 5. Diantaranya seperti di Driyorejo, Betoyo, Peganden, Wringinanom dan pasar kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Sumarno mengakui 5 TPS yang menyebar di wilayah Gresik kurang mengakomodir seluruh sampah di wilayah Gresik. Kedepan pihaknya akan meminta tambahan supaya TPS tersebut diperbanyak lagi.
“tahun depan akan kita tambah lagi TPS di Kawasan Sidayu” Katanya beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Sumarno juga mengingatkan supaya prilaku membuang sampah sembaranag tidak menjadi tradisi. Hal yang paling bisa dilakukan sambung Sumarno, yakni pembelajaran sejak dini. Seperti di lingkungan sekolah yang sudah menerapkan Pendidikan Lingkungan Hidup.
“Ini terbukti pada anak saya, karena di sekolahnya tidak boleh membuang sampah, kalau di rumah dia sangat takut untuk membuang sampah,” jelasnya beberapa waktu yang lalu. (Akmal)