Kabargresik.com – Anugerah penghargaan KLA kategori Pratama tersebut diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kepada Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim saat acara penyerahan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2017 di Kota Pekanbaru, Sabtu malam pekan lalu.
Wabup Qosim menyampaikan terima kasih atas diterimanya penghargaan KLA ini. “Kami mewakili Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Gresik atas dukungannya sehingga Pemkab Gresik meraih penghargaan ini. Kami berharap penghargaan ini bisa semakin memberi semangat kepada kami untuk terus membangun memperbaiki kesejahteraan masyarakat” katanya Selasa (25/7).
Kepada Panitia penyelenggara Kota Layak Anak, Wabup Qosim mengaku sangat terbantu, karena selama ini banyak memberikan masukan sehingga kebijakan yang mendukung kota layak anak bisa selalu dilaksanakan dan diperbarui.
“Atas semua masukan, Kami banyak melakukan perbaikan. Bagi kami, juara itu buka tujuan namun yang penting bagi kami dapat memperbaiki segala sesuatu yang kurang. Perbaikan menuju Gresik sebagai Kabupaten layak anak ini penting karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat dan lingkungan.” tegasnya melalui Kabag Humas dan Protokol Suyono.
Beberapa hal keunggulan kami yaitu, bahwa di Gresik tidak ada desa yang tidak punya bidan. Bahkan beberapa desa ada bidan yang lebih dari satu. Di Gresik ada 1471 Posyandu, 241 Ponkesdes, 20 Puskesmas Rawat Inap, 12 Puskesmas Rawat Jalan, 74 Puskesmas pembantu. Dana Kesehatan yang awal masa tahun 2010 hanya Rp. 5 M, tahun 2018 nanti sudah menjadi Rp. 135 M.
Qosim juga merinci beberapa hal terkait dukungan Pemerintah terhadap kebijakan Kota Layak Anak. “Kami mengupayakan enam bis mini gratis untuk angkutan anak-anak. Program Pemberian makanan tambahan anak sekolah. Kami mewajibkan pada sekolah yang ada di jalan raya untuk melaksanakan pemagaran sekolah. Menyediakan pintu lain untuk anak-anak agar lebih aman dari lalu lintas jalan raya. Serta ada dukungan dari Dinas Perhubungan dan Polres Gresik untuk membantu penyeberangan anak” tambahnya.
Beberapa mendukung peraihan penghargaan KLA ini yaitu, Gresik sangat bagus dalam layanan Akte Kelahiran, layanan Kesehatan serta layanan informasi anak.
Qosim berjanji kedepan pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki prestasi ini yaitu dengan meningkatkan penghargaan KLA Pratama menjadi penghargaan KLA dengan kategori yang lebih tinggi. “Semoga ditahun tahun yang akan datang bisa masuk kategori diatas pratama yaitu Madya, Nindya, Utama dan kategori kota layak anak” harapnya.
Beberapa hal yang perlu diperbaiki menurut Mohammad Qosim yaitu, memperbaiki kuantitas dan kualitas cakupan ASI eksklusif dan inisiasi menyusui sejak dini. “Ini tugas kita Bersama untuk mensosialisasikan pada semua kalangan. Terutama kepada ibu-ibu yang bekerja, baik di kantor Pemerintah maupun pada perusahaan swasta. (sdm)