Untuk meningkatkan kesejahteraan Nelayan, Pemerintah Kabupaten Gresik mendata Nelayan miskin untuk kemudian di kerjasamakan dengan beberapa perusahan dalam hal penggunaan dana Corporate Sosial Responbility (CSR). Hal ini disampaikan oleh Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto saat menerima Bupati Batubara, propinsi Sumatera Utara, Oka Aria Zulkarnain di Ruang Graita Eka Praja, Kamis (10/5).
Selain beberapa pimpinan SKPD Pemerintah Kabupaten Gresik, turut mendampingi Bupati beberapa pengusaha dan perwakilan dari Perusahaan. Tampak hadir Direktur Utama Kelola Mina Laut (KLM) Najikh, perwakilan dari PT Petrokimia Gresik, PT Petrosida Gresik, serta beberapa perusahaan lain di Gresik. Dalam keterangannya Bupati Gresik menjelaskan, saat ini ada 348 nelayan yang kami ajukan kepada salah satu BUMN untuk menerima bantuan dari penggunaan dana CSR Perusahaan tersebut.
“Minimal kami ajukan sebesar Rp. 5 Juta tiap nelayan untuk bantuan modal kerja”kata Bupati kepada segenap rombongan tamu dari Kabupaten Batubara tersebut. Selain Bupati, rombongan dari Kabupaten Batubara tersebut masing-masing Ketua DPRD , Slamet Arifin, beberapa Ketua Komisi dan Ketua Fraksi DPRD, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Kelautan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan UKM serta Kepala kantor Ketahanan Pangan.
Selain pertanyaan tentang pengembangan nelayan dan perikanan, Bupati menjelaskan juga terkait beberapa pembangunan di Gresik yang terbilang sukses. “sejak saya dilantik menjadi Bupati Gresik, Kami telah banyak melakukan Pembangunan yang monumental. Pembangunan itu hanya menggunakan sedikit dana dari APBD Gresik. Selebihnya bantuan dari pusat dan bantuan Perusahaan”. Katanya. Beberapa pembanguan yang dimaksud adalah, Pembangunan Wahana Ekspresi Pusponegoro, Pembangunan ‘landmark’ Gresik berupa tugu Selamat datang, Pembangunan waduk, stadion, kolam renang, rumah sakit di Gresik selatan dan Pulau Bawean, bendung Gerak Sembayat dll.
Selain beraudiensi dengan Bupati, Rombongan tamu dari Kabupaten Batubara ini juga mengunjungi pabrik pengolahan ikan yang ada di Kompleks Industri Gresik (KIG). Kunjungan ke KML ini menurut Bupati Batubara, sebagai pematangan persiapan rencana pembangunan industri serupa di wilayah Kabupaten Batubara. “sebagai Kabupaten yang baru berumur 5 tahun, Pemerintah pecahan dari Pemkab Asahan ini akan mencontoh semua yang ada di Gresik.”Dari kunjungan ini nantinya akan kami trapkan di wilayah kami”ujar Oka Aria Zulkarnain yang mengaku lahir di Solo. (sdm)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT