kabargresik.com – Lembaga Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) kini akan semakin diberdayakan guna membantu kelancaran pelaksanaan tugas kepala desa atau lurah. Ini seiring dengan lahirnya Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
Wakil Ketua DPRD Gresik Hj Nur Sa’idah banyak melakukan sialisasi Perda baru ini ke tengah masyarakat. “Perda ini merupakan bagian dari implementasi berlakunya Undang-Undang tentang Desa pada 2014, masyarakat harus tahu dan faham,” ujar wakil rakyat asal Kecamatan Duduksampeyan tersebut.
Dalam Perda RT-RW, jelas Nur Sa’idah, ada banyak regulasi baru yang akan menunjang perbaikan tata kelola dan pelayanan publik di tingkat pemerintahan desa dan kelurahan. “Jadi Perda ini akan menjadi pedoman baru pembentukan RT-RW,” terangnya.
Lebih jauh politisi Partai Gerindra ini menambahkan bahwa dengan lahirnya Perda yang diinisiasi oleh para wakil rakyat itu diharapkan lembaga RT-RW menjadi wadah untuk melestarikan sekaligus menyalurkan nilai-nilai kehidupan masyarakat berdasarkan prinsip kekeluargaan dan gotong-royong.
Menurut Nur Sa’idah, selain mengatur tugas-tugas dan fungsi lembaga RT-RW, dalam Perda baru ini juga diatur mengenai mekanisme dan tata cara pembentukan, pemekaran atau penggabungan RT-RW.
“Setiap pembentukan, pemekaran atau penggabungan RT dan RW ditetapkan melalui keputusan kepala desa atau lurah. Masa bakti ketua RT maupun RW hanya tiga tahun namun dapat dipilih kembali pada periode berikutnya,” pungkasnya. (Tik/adv)