kabargresik.com-Mengingat penderita Tuberkolosis di kabupaten Gresik sangat tinggi dan mengalami tren kenaikan setiap tahun, guna memutus mata rantai penularan penyakit tersebut, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik meluncurkan TB Care dengan merangkul 10 kader untuk sosialisasi bahaya Tuberkolosis ke 1400 rumah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peluncuran program ketuk pintu ke 1400 rumah untuk sosialisasi pencegahan penyakit Tuberkolosis itu diresmikan secara langsung oleh dr. Nurul Dholam, Kepala Dinas Kesehatan di depan kantor Dinas Kesehatan Gresik, Jalan Wahidin Sudirohusodo. Kamis pagi (23/03)
Diketahui, pembentukan TB Care yang digagas Pimpinan Pusat Aisyiyah ini berdiri di kabupaten Gresik sejak tahun 2016 silam dan sudah memiliki 46 kader yang siap mendampingi pasien yang terjangkit penyakit Tuberkolosis.
Menurut Ketua Sub-sub Recipient, TB care PDA Gresik, Farichah mengatakan kegiatan sosialisasi dengan merangkul 10 kader terbaik PDA Gresik ini akan bersosialisasi bahaya Tuberkolosis di 1400 rumah “Ini upaya kami untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Tuberkolosis yang ada di kabupaten Gresik” katanya.
Penyakit Tuberkolosis merupakan penyakit menular yang umum dan dalam berbagai kasus bersifat mematikan. Tuberkolosis biasa menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada tubuh yang lainnya.
Dari data internal TB Care Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik jumlah penderita yang ditemukan sejak bulan November sampai sekarang berjumlah 126 terduga penyakit Tuberkolosis yang tersebar di kabupaten Gresik.
Lebih lanjut, Farichah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan penularan penyakit Tuberkolosis. “Penyakit ini berbahaya, kami berkomitmen untuk memberi pendampingan kepada pasien, apalagi yang terkena TB jenis MDR (Multi Drug Resistent)” lanjut perempuan yang juga menjabat sebagai ketua majelis kesehatan PDA Gresik. (Akmal/k1)