Kabargresik.com_Tiga Putra Selection gagal meraih poin dilaga perdana Liga Futsal Gresik (LFG) 2017. Berhadapan dengan HFS Sparta di Bintang Sport Club Segoromadu, Minggu (19/03/2017), tim asal Bungah itu menyerah dengan skor tipis 2-3.
Dibabak pertama HFS Sparta berhasil unggul lebih dulu melalui Arief Sugianto. Namun Tiga Putra Selection mampu menyamakan kedudukan diawal babak kedua melalui M. Reksa Bintang.
Tak berselang lama, HFS Sparta kembali memimpin 2-1 melalui gol Andy Eka. Namun lagi-lagi Tiga Putra Selection mampu menyamakan kedudukan melalui aksi sang kapten Afrian Pandarwidi dan merubah skor menjadi 2-2.
Memasuki penghujung babak kedua, serangan gencar yang dilakukan HFS Sparta berhasil membuahkan gol ketiga melalui Hadian Arga. Meski sempat mendapat protes dari kubu Tiga Putra Selection, namun wasit tak bergeming dan tetap pada keputusannya.
Baca Juga : LFG 2017: ELC Brorherhood Lumpuhkan Surya Mandiri | kabargresik.com
Kepada Kabargresik.com, manajer tim Tiga Putra Selection Ali Hamdi mengaku kecewa atas kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Menurutnya wasit seharusnya tidak mengesahkan gol ketiga HFS Sparta karena bel pertanda waktu pertandingan telah habis sudah berbunyi.
“Terus terang kami sangat kecewa. Sebab gol tadi tercipta saat bel sudah berbunyi dan timer waktu pertandingan juga sudah berhenti. Kalau memang waktu pertandingan ditentukan peluit wasit harusnya bel tidak usah dibunyikan,” ujar Ali hamdi.
Meski merasa dikecewakan kinerja wasit, namun tim pendatang baru di LFG 2017 itu menegaskan tidak akan mengajukan protes kepada panitia dan akan menerima hasil tersebut. “Kami tidak akan melakukan protes sebab itu tidak akan merubah hasil pertandingan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, meski mampu meraih 3 poin dilaga perdana, pelatih HFS Sparta Khusnul Iman mengaku belum puas dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.
“Sepertinya kami belum bisa keluar dari bayang-bayang pivot andalan kami Subiyanto dan M Harir yang pada LFG tahun ini tidak bisa dimainkan. Kedepan kami tentu harus membiasakan bermain tanpa pivot murni,” ungkap pelatih HFS Sparta Khusnul Iman. (Efendi).