Kabargresik.com – Tumbuhnya pengguna media sosial di Gresik merupakan peluang pasar yang cepat di respon oleh mahasiswi alumnus Universitas Muhammadiyah Gresik Program Studi Manajemen Bisnis. Hurriyatus sa’diyah, atau yang kerap di panggil Sande merupaka owner (pemilik) dari minuman berlabel Caption Punch Drink. Usaha yang belum genap setahun tersebut berawal dari tugas kelompok semasa duduk di bangku kuliah. Saat ditemui wartawan kabargresik.com Minggu pagi, (4/12) perempuan asli gresik tersebut mengungkapkan bahwa setelah berakhirnya tugas tersebut, ia melihat peluang dari produk yang ia gagas dengan kelompoknya kala itu,” Setelah selesai bazar di WEP tahun kemaren kan agak lumayan penjualannya, terus temen-temen yang lain sudah pada sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Akhirnya saya sendiri yang eksekusi untuk melanjutkan ide bisnis tersebut” tutur sande pada awak media.
Minuman yang memiliki 3 varian yakni melon dan strawberry ia jual dengan harga Rp 9.000 kepada konsumen, terkecuali Leci yang ia jual dengan harga Rp. 10.000 . Untuk pemasaran, sande mengaku lebih setia dengan cara online. “ Resiko untuk berjualan secara online kan tidak terlalu besar. Dan di gresik juga anak-anak mudanya lagi pada ngetren terkait instagrameable(red:pengguna instagram). Selama ini juga saya amati konsumen lebih dominan di usia 13 – 17 tahun, dan ada juga ibu-ibu muda” tegasnya
Dilihat sekilas, keunikan caption yang dibubuhkan pada kemasan memang menjadi daya tarik bagi para kawula muda. Sande sendiri mengungkapkan, dalam sehari dengan sistem Pre-Order maupun beli langsung dirinya bisa menjual sebanyak 20 Caption Pounch Drink dalam sehari. Selain itu sande kerap mengetahui kebiasaan yang paling utama ketika para konsumen membeli produknya ialah memfoto dan diupload ke social media pribadi dengan menandai beberapa rekan-rekan terdekatnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan keinginanya guna mengembangkan usahanya. Namun sampai sejauh ini, ada beberapa kendala yang masih belum mampu ia selesaikan. Meskipun permintaan untuk menjadi reseller dan franchaise sudah muncul dari beberapa daerah di Jawa Timur, dirinya masih belum bisa memutuskan untuk melakukan penetrasi pasar ke luar gresik. (Eko/k1)