Kabargresik.com – Masyarakat sentra industri kerajinan Rebana dibuat ramai oleh kehadiran 20 mahasiswa asal berbagai negara ASEAN pada Kamis, (10/11) Sore. Kedatangan mahasiswa tersebut merupakan kunjungan ke pelaku usaha di sentra industri rebana Gresik dalam rangkaian kegiatan yang bertajuk ASEAN Youth Sharia Economy (Summer Program)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut dihadiri oleh mahasiswa asal Pakistan, Kamboja, Vietnam, Uzbekistan, Philipina dan Korea. Selama 5 hari dari tanggal 7-12 mereka di camp untuk saling belajar satu sama lain mengenai sebuah sistem ekonomi syariah.
Dian Berkah selaku koordinator menuturkan bahwasannya tujuan dari event ini guna memperkenalkan budaya perekonomian syariah yang ada di Indonesia khususnya di Gresik. Kampung peci di pilih lantaran dinilai sebagai home industry yang memproduksi keperluan warga Muslim khususnya.
Dian berharap, kedepan dengan adanya kegiatan semacam ini peserta bisa lebih memahami praktek ekonomi syariah yang ada di Indonesia, serta mereka bisa juga memberi masukan terkait praktek ekonomi syariah di tempat mereka tinggal.
Salah seorang Peserta asal Pakistan, Farhad mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa berkunjung ke Gresik. ” Saya senang sekali warganya ramah dan baik-baik. Tadi disambut dengan musik keren juga di SMP Muhammadiyah 5 Bungah. Kemudian lihat-lihat ke sentra industri peci dan rebana. Awalnya saya Ndak tahu soal rebana, tapi setelah kesini saya jadi ngerti dan suka dengan alat musik yang satu ini. Suaranya juga enak di dengar, saya mau bawa pulang satu ke Pakistan” ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Farhad juga ingin lebih banyak belajar budaya orang Indonesia. Ia menilai selain Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, ummat muslim juga bisa hidup berdampingan tanpa adanya kerusuhan dan mampu saling bertoleransi. (Eko/k1)