kabargresik.com – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertambang Kimia Energi dan Pertambangan (SP-KEP) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) menggelar aksi di depan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik. Senin (17/10/2016), mereka menuntut Pemerintah bertanggungjawab atas kerusakan jalan raya yang berakibat kematian para buruh.
Tutututan buruh ini menyoroti tentang banyaknya korban kecelakaan lalu lintas yang di karenakan jalan sepanjang kecamatan Manyar sampai Bungah ini mengalami kerusakan yang sangat parah.
Selain banyaknya pengendara yang tewas akibat kecelakaan, Kondisi jalan raya yang rusak juga seringkali membuat kemacetan yang cukup parah. Sehingga para pekerja telat untuk masuk kerja.
Menurut Adreas Eko kordinator lapangan aksi, hal ini adalah bukti kepedulian kami terhadap korban lalu lintas yang notabene lebih banyak korbannya adalah buruh. “Kami menuntut untuk segera memperbaiki jalan manyar-bungah karena memanh rusak parah”. Ujarnya dalam orasi.
Ada tiga tuntutan yang di lakukan buruh. diantaranya Kondisi jalan Manyar segera di perbaiki, sisa galian pipa gas segera di bersihkan dan pengembalian aturan jam operasional dump truk sesuai aturan yang berlaku.
Andreas Eko juga menambahkan bahwa jika tuntutan ini tidak segera di laksanakan oleh dinas Pekerjaan Umum Gresik, mereka akan kembali dengan massa yang lebih besar. “Kami berharap adanya aksi yang konkrit dari pemerintah kabupaten Gresik untuk memerbaiki” tutupnya.
Buruh juga mengancam jika segera tidak di perbaiki akan menanaminya dengan pohon pisang dan akan menutup akses Manyar-Bungah. “Jika pemerintah kabupaten Gresik Khususnya Dinas PU tidak cepat kami akan menutup akses jalan raya dan akan menanaminya dengan pohon pisang. Ujar khoirul (36) buruh yang ikut dalam akdi tersebut.
Terpantau jalan raya Manyar-Bungah sangat tidak layak di lewati karena rusak parah akibat dumptruk dan galian pipa oleh PGN. (akmal/mg1/tik)