Kabargresik.com- Masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas semakin geram karena air bersih dari PDAM sudah mampet hampir 3 bulan ini, karena PDAM Giri Tirta Gresik serasa lemah mengatasi hal ini,” demikian kata Kades Sukorejo Fatkhur Rokhman kepada Kabargresik.com di kantor Desa setempat pada Sabtu (8/10).
Sudah sering disampaikan ke pihak PDAM Gresik bahkan Bupati Juga pernah diwaduli tapi tetap saja belum ada penanganan yang pasti,ujarnya.
Saat ini air yang masuk ke desanya, menurut pihak PDAM Gresik dipasok oleh air PDAM Pemkot Surabaya. Diduga banyak pabrik di sekitar desa yang memanfaatkan air tersebut, sehingga saat pabrik berjalan maka pasokan air jadi mampet namun kalau pabrik libur atau tidak beroperasi seperti momen lebaran maka air tanpa memakai pompa air pasti akan mengalir lancar, papar Gus Man biasa dipanggil.
Sambil menghela nafas panjang Fatkhur saat melihat warganya membeli air jerigen, katanya,” Dirinya sangat malu karena pemerintah daerah menyengsarakan rakyatnya akibat air PDAM mampet.”
Hasil pantauan kabargresik di lapangan, melihat aktivitas warga membeli air jerigen dengan harga 10 ribu, itu termasuk sewa Gledekan 3 ribu sekali pakai.
Seperti dikutip dari salah satu warga bernama Gita (36) RT 3 RW 2 dimana selama 3 bulan ini air di RT 3 RW 2 mampet. Sehingga membeli air bersih bisa sampai 2 kali sehari.
Sementara itu, Dirtek PDAM Gresik Harisun Awali mewakili Dirut PDAM Gresik mengatakan mampetnya air PDAM pasokan dari PDAM Pemkot Surabaya sesuai hasil pengecekan mulai dari jaringan segoromadu ke Surabaya ternyata ada yang bocor yakni di daerah Dupo Surabaya.
Pihaknya, telah mengkoordinasikan dengan PDAM Surabaya agar secepatnya diperbaiki jaringan simpati, sehingga airnya tidak mampet lagi. Dan selama ini, daerah Sukorejo Pojok air bersihnya mengandalkan pasokan dari Surabaya, dan tandonnya di daerah segoro madu. Lalu dari tandon air di distribusikan ke pelanggan seperti Sukorejo ini.(rud)