Kabargresik.com – Siapa yang mengira kalau barang limbah dari perusahaan ternyata bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Hal itu dibuktikan oleh seorang laki-laki kelahiran Dermo, Kecamatan Benjeng-Gresik.
Indra Kurniawan (35) merupakan pemilik dari usaha kerajinan tangan (handycraft) yang terbuat dari bahan limbah kayu Veneer atau sisa potongan dari pabrik. Indra mengungkapkan bahwa awal mula ketika ia merintis usaha tersebut setelah ia berkunjung dari jogja. “ Waktu di Jogja saya melihat meja dudukan untuk Al-Qur’an/rekal, nah setelah itu saya ingat teman saya yang bekerja di sebuah perusahaan kayu sempat bercerita bahwasannya sisa potongan kayu dari pabriknya itu selalu di buang ke tepi pelabuhan untuk menahan abrasi air laut” tutur pria yang juga sekretaris Karang Taruna Dermo tersebut.
Lanjutnya, tak lama setelah pulang dari Jogja ia langsung mencoba membuat sebuah meja kecil yang berbahan dari limbah pabrik tersebut. “ Di awal produksi saya hanya membuat sekitar 100 an meja, itu untuk contoh produk di pasaran, produk saya ini kan masih baru di pasaran. Kalau yang sudah beredar banyak dipasaran kan bahan bakunya dari kayu jati, itu kan agak berat. Nha, dari bahan limbah yang saya buat ini kan ringan bahkan bobotnya tidak sampai 1 Kg, dan praktis bisa dibawa kemana-mana tanpa repot” ungkap Indra saat di datangi kabargresik.com Kamis, (6/10/2016).
Indra mengaku bahwasannya dalam 3 hari ia mampu memproduksi sekitar 100-an meja, dengan di bantu 4 anak buahnya. Dalam satu bulan, ia mampu menerima 1000 order meja yang siap dikirim kepada setiap distributor. Sementara itu pemasaran produknya sudah menjangkau wilayah luar Jawa, diantaranya Gorontalo, Makassar dan kota-kota besar di pulau Jawa terlebih Surabaya dan Semarang. Kepada konsumen indra mampu menjual produknya dengan kisaran harga Rp 25.000 – 30.000 per mejanya. (eko/k1)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT