Kabargresik.com – Penampilan Persegres Gresik United di ajang Indonesia Soccer Champinship (ISC) A 2016 tak terlalu bagus. Bersama Persela Lamongan dan Persija Jakarta, Laskar Joko Samudro menjadi penghuni papan bawah klasemen hingga berakhirnya putaran pertama. Persegres GU pun kini masih tercecer diperingkat 16 klasemen dan baru mengumpulkan 15 poin.
Terkait buruknya penampilan timnya diputaran pertama ISC A 2016, Pelatih Persegres GU Liestiadi pun angkat bicara. Menurutnya, sejak awal Manajemen hanya menjadikan turnamen ini sebagai persiapan menuju kompetisi resmi, Sebab saat itu posisi PSSI masih dalam sanksi FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“seperti yang Anda ketahui, waktu memanggil saya, manajemen mengatakan bahwa ini sekadar turnamen untuk mempersiapkan tim dikompetisi sesungguhnya tahun depan. Karena saat itu kita tidak tahu apakah turnamen ini bisa berlanjut sampai satu musim. Seperti kejadian tahun lalu kita tiga kali main langsung di stop”. Ucap Listiadi.
“Saya tentu sangat kecewa dengan posisi tim diklasemen. Tapi kita semua pemain dan pelatih sudah kerja keras. Masalah hasil itu nanti berpulang ke manajemen biarlah menajemen mengevaluasi. Kalaupun saya perlu di evaluasi saya tidak masalah mungkin ini jalan terbaik untuk Gresik”. Imbuhnya.
Sementara terkait adanya desakan dari Ultras Mania agar dirinya mundur dari kursi pelatih, pelatih asal Medan itu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang lumrah.
“Tahun lalu kenapa saya dipuja-puja waktu kita menang ditiga laga awal..???”. Ungkap Liestiadi.
“Tolonglah suporter mengerti kondisi kita. Saya tahu suporter kecewa dengan hasil tapi untuk sukses itu perlu proses bukan instan. Saja menjalani kerja saya dengan profesional. Kalau pun suporter menginginkan saya di evaluasi silahkan pentolan-pentolan suporter secara elegan bicara ke manajemen bagaimana solusi terbaiknya”. Pungkasnya. (Efendi/tik)