Kabargresik.com – Tekad Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, untuk mewujudkan Gresik sebagai kabupaten yang mengedepankan pendidikan ternyata terus digelorakan. Kali ini, Bupati Sambari menggandeng universitas negeri di Surabaya yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Institut sepuluh Nopember Surabaya (ITS) bekerjasama dengan PT Polowijo Gosari Group, akan mengembangkan sayap untuk membangun kampus di wilayah Gresik utara, tepatnya di wilayah Panceng Gresik.
Langkah awal yang dilakukan Bupati Sambari adalah mendengar paparan dari pihak Unair dalam audiensi di ruang rektorat Unair bersama Rektor Unair Prof. Dr. Moh. Nasih, Chairman PT Polowijo Gosari Group A. Djauhar Arifin dan sejumlah tim masterplan dari Institut 10 November Surabaya (ITS) serta didampingi kabag Humas Pemkab Gresik Suyono kemarin siang, Selasa (23/08).
“Ini merupakan kerjasama yang sangat baik, karena memang cita-cita kami sebagai pemerintah adalah ingin mewujudkan pendidikan di Gresik agar semakin berkualitas. Monggo, saya hanya ngamini dan membantu sesuai tugas dan wewenang saya,” kata Bupati Sambari.
Namun, lanjut Bupati, pembangunan yang akan dilakukan harus memenuhi syarat. Dan pihaknya akan berupaya membantu sesuai dengan kewenangan selaku pemerintah daerah. “Asalkan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, silahkan dikerjakan,” lanjutnya.
Dalam paparannya, Rektor Unair menjelelaskan bahwa pembangunan kampus membutuhkan lahan seluas 50 hektar, hingga saat ini lahan yang sudah dipersiapkan seluas 5 hektar. Dan rencananya akan dibangun 5 fakultas serta beberapa insfratruktur lainnya.
“Kelima fakultas tersebut adalah Fakultas Ekonomi dan bisnis, Fakultas Sains dan Teknlogi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Vokasi. Dibagi menjadi 12 program studi, program studi dikembangkan terdiri dari 4 program studi Social Sciences dan 8 program studi life science,” ujar Rektor Unair Prof. Moh. Nasih.
Selain gedung perkuliahan tersebut, nantinya fasilitas penunjang lainnya juga akan dibangun disana, antara lain sarana olahraga untuk para mahasiswa, pusat riset, asrama mahasiswa dan dosen, serta masjid sebagai sarana untuk beribadah.
“Sementara itu, untuk rancangan arsitektur dan insfrastruktur, masih dalam kajian tim masterplan dan selesai pada bulan Oktober mendatang,” kata Prof. Dr. Moh. Nasih.
Menariknya, konsep pembangunan kampus Unair tersebut adalah ‘Agro Techno Park’ yang sinergi dengan program pemerintah yang sudah dicanangkan yakni Taman Teknologi Pertanian.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh A. Djauhar Arifin. Pria 65 tahun tersebut menjelaskan bahwa sepak terjangnya dalam membantu membangun Gresik sudah ia lakukan, bahkan ia sudah memiliki hubungan psikologis yang kuat dengan para Bupati Gresik terdahulu.
“Saya sudah lama membangun Gresik bareng dengan Bupati. Sebagai unsur industry, kami tidak hanya mengelola kekayaan Gresik saja, tapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat,” tandasnya. (Tik)