kabargresik.com – Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Gresik mendapatkan vaksin influenza, dan tes Laboratorium kesehatan. Data di Kantor Kementerian Agama Gresik jumlah CJH tahun 2016 sebanyak 1.455 orang.
Mereka tergabung dalam kloter 34 sampai 40 yang dijadwalkan berangkat pada 23 Agustus 2016 dan kembali ke tanah air tanggal 3 Oktober.
“CJH dipastikan tanggal 23 Agustus mereka sudah harus masuk Asrama Haji Sukolilo. Dan kedatangan diestimasikan hingga tanggal 3 Oktober. Terkait vaksin, kita serahkan Dinas Kesehatan sekaligus tes kesehatannya,” terang Haris Hasanuddin Kepala Kementrian Agama Kabupaten Gresik.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang P3 Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Muhibatul Chusnah tes kesehatan CJH berakhir besok (29/7). Seperti vakin influenza penting diberikan pada para jamaah haji selain vaksin meningitis, untuk menghindari serangan flu akibat daya tahan tubuh menurun. CJH juga harus sehat sehingga perlu di periksa kesehatannya enam bulan sebelum berangkat haji di Puskesmas-piskesmas sesuai wilayah jamaah masing masing.
“Pertama fisik, labolatorium seperti ronggen dan jantung sesuai indikasi. Namun jika sehat kemungkinan tidak dilakukan lab, dan tidak perlu khawatir terkait vaksin tersebut. Untuk mereka yang diketahui mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC kita beri pendampingan oleh rekan CJH sendiri,” tambah dr Khusnah.
Dirinya menambahkan CJH harus masuk dalam catatan ‘Istitaah jamah haji’ yang memastikan dari Dinas Kesehatan. Hal sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 15 tahun 2016. Pemeriksaan dilakukan mulai 1 April sampai 12 Juli pada tahap pertama. Sedangkan pemeriksaan tahap kedua kondisi jamaah dipastikan sehat yang berakhit tanggal 28 Juli.
“Sebanyak 30 persen dari total 1.455 jamaah haji mengidap beberapa penyakit seperti diabed dan kolesterol, termasuk TBC. Pemeriksaan tahap pertama TBC positip dan diberi pengobatan sampai tahap kedua ini dipastikan bisa berangkat atau sudah memenuhi kriteria ‘Istitaah tadi. Sedangkan yang yang belum bisa sembuh total, mereka diberi pendampingan,” pungkas nya. (tik)