Kabargresik_ Guna menghadapi ancaman bahaya narkoba tersebut BNNK Gresik mengundang Forum Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) untuk hadir dalam acara raker bersama termasuk diantaranya dari Kapolsek dan Danramil Gresik, Kebomas dan Kecamatan Manyar. Dalam raker pemberdayaan Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba) di lingkungan masyarakat.
Kegiatan Raker tersebut di isi dengan materi dan diskusi bersama pihak Yayasan Konsultan Pendidikan dan Latihan Anti Natkoba, penyuluh BNNP Provinsi Jatim seputar masalah narkoba. Diantara isu yang diangkat soal implementasi penanggulangan masalah narkoba serta kebijakan- kebijakan kondusif yang perlu diambil oleh para pelaku pemerintahan terhadap masyarakat diwilayahnya. Acara tersebut di laksanakan di ruang pertemuan Pemda Gresik, Kamis (7/04/2016).
Dalam kesempatan itu Kepala Badan Nasional Prnanggulangan Narkoba Jatim, Kombespol Saubar Isman pada sesi pertama mengulas tema Kebijakan Muspika berwawasan anti narkoba. Ia mengemukakan bahwa narkoba menjadi salah satu musuh yang harus dibasmi, termasuk di lingkungan instansi. Salah satu caranya, melalui penyaringan ketat calon pegawai untuk meminimalisasi pengguna narkoba.
“Kita mengulas Strategi P4GN dalam lingkungan instansi. Hal adalah bentuk dan upaya dalam keprihatinan dengan adanya angka jumlah 5,1 juta pengguna narkoba di Negeri ini. Kita kenalkan kepada masyarakat bagaimana cara menularkan akan ajakan menanggulangi peredaran narkoba di wilayah masing-masing,” terang nya usai acara.
Sementara kepala BNNK Gresik, AKBP Agustianto SH menyampaikan Kabupaten Gresik berstatus darurat narkoba. Dalam tahun kemarin sebanyak 379 pengguna masuk daftar rehabilitasi BNNK Gresik. Dalam tiga bulan terakhir 2016, sebanyak 5 pengguna sedang melakukan rawat jalan dalam rehabilitasi dengan kasus menggunakan Zat yang digunakan rata rata shabu dan ganja. Dan sebanyak 2 orang yang masih rawat inap yang masih di rawat oleh keluarga menunggu direhab di balai rehabilitasi BNN di Lido bogor dan badoka Makasar.
“Upaya kita adalah penutupan celah celah peredaran narkoba, lewat program P4GN yang disosialisasikan ke masyarakat diharapkan bisa menekan angka pengguna narkoba di Kabupaten Gresik. Untuk itu kita ciptakan penggiat yang bisa memberikan sosialisasi kepada warganya lewat advokasi P4GN,” tambah mantan Wakapolres Blitar itu.
Pihaknya menargetkan kedepan Kabupatrn Gresik bisa menjadi bebas dan bersih narkoba. Lewat Muspika Gresik, Kebomas, Manyar, Babinsa, Lurah dan Tokoh Masyarakat dapat membantu penekanan peredaran narkoba pada wilayah titik rawan dari data pemetaan wilayah. Adapun data pemetaan daerah rawan narkoba dilihat dari data Rutan, Polres, Pemberantasan dan daftar rehab. (Din/K1)