Kabargresik_ Puluhan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor meluruk Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, hal ini dilakukan kerena beredarnya soal Ujian agama tingkat menengah (SMA) yang bermuatan faham Wahabi.
Dalam soal Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional nomer 25, yang isinya tentang prinsip-prinsip gerakan Wahabi. GP Ansor menilai gerakan Wahabi sangat berbahaya, mereka tidak mau faham radikal ini berkembang di kota Gresik.
Ditemui Kepala PAIS Kemenag Gresik Hudaibi, perwakilan GP Ansor melalui sekretarisnya Agus Junaidi menuntut kepada Departemen Agama untuk meminta maaf kepada masyarakat dan anak didik, GP Ansor juga meminta untuk mengkaji ulang buku-buku dari Kemenag.
“Bukan hanya sekali, sudah tiga kali Kemenag kecolongan seperti ini”. Kata Agus Junaidi yang juga ketua KNPI ini.
Pihak Kemenag sendiri mengaku belum tahu tentang soal ini, mereka beralasan karena yang membuat adalah kantor wilayah Kemenag Jatim. ” akan kita tindak lanjuti secepatnya” Hudaibi Kepala PAIS Kemenag.
Tidak puas di Kantor Kementrian Agama, massa bertolak ke Dispendik. Mereka juga tidak bisa bertemu dengan kepala Dispendik Mahin karena ada kegiatan dengan Wabup, “pak Mahin ada acara dengan pak Wabup, nanti segera kita koordinasikan”. Ujar Sugeng Kasi DikMen Dinas Pendidikan.
Baik Kemenag maupun Dinas Pendidikan Gresik berjanji Senin besok akan melakukan mediasi untuk memfasilitasi aspirasi dari GP Ansor. (Ghofar/K1)