Kabargresik_ Wakil Ketua Tanfidziyah PKB Gresik, HM.Qosim disela-sela acara musyawarah kerja cabang II PKB Kabupaten Gresik yang dilaksanakan disalah satu rumah makan di wilayah Bunder, Kebomas, Gresik menghimbau anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Gresik yang masuk dalam struktur PCNU Gresik untuk bisa memilah tugas dalam menghadapi permasalahan ditundanya Konferensi Cabang NU Kabupaten Gresik.
Ungkapan itu bukan tanpa alasan, sebab PKB merupakan anak kandung Nahdlatul Ulama. Begitu juga dengan mayoritas didalamnya (PCNU Gresik) hampir lebih dati separuhnya adalah anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik juga. Sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB, HM.Qosim tidak mau para anggota nya mencampur adukkan dengan permasalahan itu (konfercab NU).
“Tidak dipungkiri, pengurus PKB diranting misalnya, juga menjadi pengurus NU, untuk itu kita mengimbau agar dapat memilah antara kepentingan PKB dan NU meski pada hakekatnya seperti Orang tua dan Anak. Intinya sebagai anak juga harus Ta’dhim dan Tawadu’ begitu juga dengan orang tua agar bisa mengayomi. Jadi, tidak ada kesan berebut,” tegas HM.Qosim yang juga Wakil Bupati Gresik, Rabu 2/03/2016.
Dirinya melanjutkan, terkait pelaksanaan Konfercab yang tertunda itu, harus ada jalan keluar. Yakni dengan mengumpulkan semua unsur NU dan duduk bersama dengan menyatukan visi. Harapannya dapat memberikan kemaslahatan bagi umat dan pengabdian kepada masyarakat, lebih-lebih kepada Agama Allah SWT.
“Secara teknis, PKB tidak akan mencampuri dengan formal. Saran kita adalah satukan visi dengan arif dan bijaksana, itu kuncinya. Harapan kami konfercab akan segera di laksanakan dan orang tua kami (NU) dapat mengayomi kita semua, hingga PKB dan NU bisa rukun dan damai. Secara formal kita (PKB) netral kok,” pungkas HM.Qosim.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Konferensi Cabang ( Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Gresik digelar Minggu (28/2) gagal digelar. Disebabkan protes dari pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Gresik atas rencana digelarnya konfercab yang disinyalir cacat hukum dan menjadi konflik. Menyusul keputusan panitia untuk menunda konfercab, adanya surat pembatalan konfercab yang disebar kepada badan otonom, majelis wakil cabang (MWC) dan pengurus ranting. Merangkan, selain karena intruksi PBNU, penundaan ini hasil konsultasi PCNU Gresik dengan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur. (Tik/k1)