Kabargresik_ Hujan deras akhir-akhir ini bukan hanya banjir yang menjadi ancaman bagi warga Gresik, akibat curah hujan yang tinggi juga menyebabkan sejumlah ruas jalan banyak yang berlubang, tentu kondisi ini mengancam keselamatan pengguna jalan.
Seperti di jalan Wahidin Sudirohusodo, exit tol menuju terminal Bunder, atau sepanjang jalur terminal bunder ke arah selatan sampai Wringin Anom banyak sekali ditemukan lubang-lubang di jalur tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain sifat aspal yang tidak cocok dengan air, banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melewati jalur tersebutlah yang memyebabkan jalanan rusak.
Untuk menekan angka kecelakaan, beberapa hari lalu salah satu komunitas di Gresik melakukan gerakan sosial dengan menandai lubang-lubang di ruas jalan tersebut, hal ini juga sebagai sindiran bagi pihak-pihak terkait agar segera menindak lanjuti keadaan itu.
Bukan hanya itu, jalan berlubang juga memicu kemacetan lalu lintas. Seperti yang terlihat di desa Boboh Kecamatan Menganti, hampir tiap hari kemacetan terjadi di desa tersebut, “setiap jam-jam berangkat atau pulang kerja, pasti macet parah” ujar Teguh Kurniawan pemuda desa tersebut (02/03).
Teguh juga menjelaskan penyebab lubang di jalur Propinsi itu karena sistem drainase di desanya tidak berfungsi dengan baik, sehingga kalau hujan, air melalui jalan raya. (Ghofar/k1)