Kabargresik_ Ratusan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini Muslimat Nahdlatul Ulama di Kabupaten Gresik tampil dalam Lomba menggambar dalam rangka menjelang hari Ibu. Kegiatan ini diharapkan lebih meningkatkan kedekatan antara pelajar usia dini dengan orang tua pendampim. Selain itu uji keberanian bagi anak-anak PAUD dalam pentas seni dan kreasi menggambar juga disuguhkan.
Lomba mewarnai ini merupakan uji keberanian dan kreativitas anak- anak dalam berimajinasi, menuangkan kreasinya terutama dalam menggambar. Kerjasamanya dengan orang tua bisa tetap terjalin, bahkan mereka dituntut berani mengekpresikan ingat pada anak yang dituangkan pada lukisan. Acara digelar di Wahana Ekpresi Poesponegoro jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin 14/12/2015.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan ketua Ikatan Guru Kelompok Bermain Muslimat (IGKBM) Nahdlatul Ulama Gresik, Uswatul Iffah bahwa pelaksanaan ini merupakan program tahunan. “Sekarang ini ke empat kalinya, yang diikuti 141 lembaga kelompok bermain Muslimat se-Kabupaten Gresik. Perlembaga diwakili lima peserta, dan secara keseluruhan yang mengikuti lomba dalam rangka menjelang Hati Ibu ini dengan sejumlah 630 peserta,” terang nya.
Ditambahkan Iffah, program tahunan menyambut hari ibu sengaja di majukan, sebab menyesuaikan kalender pendidikan yang padat. Kolaborasi ibu dan anak yang mengikuti lomba lukis diberi piagam dan pada puncak acara memberikan reword dengan mencari 10 yang terbaik. “Kita beri piagam dan piala bagi 10 pelukis terbaik, untuk juri kita datangkan khusus, mereka adalah Kak Safiq dan Kak Komang, mereka sudah pada tahu,” tambahnya.
Terlihat mereka ini menggambar sesuai dengan apa yang dirasakan pada diri anak. Meski peran orang tua yang mayoritas seluruhnya Ibu sangat dominan, namun para pelajar cilik ini juga antusias menuangkan imajinasinya. Kebanyakan dari mereka melukiskan hubungan kasih sayang antara Ibu dan Anak.
“Serasa saya mengungkapkan hubungan emosional antara saya dan anak saya, rasanya tidak ingin selesai saja melukiskan kasih sayang seorang Ibu ke anak. Mudah-mudahan anak saya bisa mengerti kelak akan kasih sayang Ibu nya,” jelas Ibu dari Galih Maulana Tsaqif peserta Lembaga KBM NU 112 Banyuwangi, Kecamatan Manyar Gresik. (Ali Shodiqin/tik/K1)